Jumat, 13 Maret 2015

Tausiyah Habibana Idrus bin Muhammad Al Aydrus - Musholla Mujibassailin – Desa Kedondong, Sidoarjo, Senin 05 Mei 2014



Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabaraakaatuh,,
Yang sama sama kita muliakan para ulama, wabilkhusus Habib Hamid bin Ali Assegaf dan juga para kyai disini, para ulama semuanya, para orang-orang tua disini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu nama – nama mereka tapi tidak menguragi rasa hormat saya kepada mereka semuanya, yang mana mereka sudah saya anggap sebagai orang tua saya sendiri.
Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin 2x…Alladzi anqodznaa wa iyyakum min dzulmatiljahli waddayaajiri, Alhamdulillah…Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa…Shollalla’alaikallohu baariukalladzi bikaya musyafa’u khoshonna wahabanaa ma’a aalikalathhari ma’dinisirrikalasma fahum sufununnajati himanaa,,Allohumma sholliwasallim’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy waalaalihi waazwajihi wadurriyatihi…kamaasholaita’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim…wabarik’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy wa’ala alihi waazwajihi wadurriyatihi… kamabarokta’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim fil’alamina innaka hamidummajid.
Limpahan puji syukur kehadirat Allaah Subhaanahu Wata'alaa yg melimpahkan pada kita semua,segala kenikmatan,kemulian,sehingga disaat ini kita senantiasa Allaah Subhaanahu Wata'alaa menuntun kita hingga kita bisa berkumpul pada kesempatan yg mulia ini,
Sungguh tempat ini mengingatkan saya ketika waktu pertama kali saya memasuki kota Hadramaut,,Masyaa Allaah,, kita masuk tadi sangat jauh sekali,masuk kedalam,kedalam sampai sampai jalannya seperti jalanan di Hadramaut,,mudah mudahan semuanya Berkah Insyaa Allaah,, tapi jalannya lebih dahsyat disana daripada disini,disini masih enak jalannya aspal semua,tapi Alahamdulillah sehingga kita berkumpul ditempat mulia ini,,,

Dibulan yg sangat mulia ini,,sebagaimana difirmanlkan oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa :      "Inna iddata suhur indallaha itsna asyaro sharon fii kitabillahi wa kholaqotsamawati wal ardho minha arba’atun khurum”
bulan haram itu ada 4
  1. Bulan Dzul Qa’dah
  2. Bulan Dzul Hijjah
  3. Bulan Muharam
  4. Bulan Rajab
Yang mana diperintahkan oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa untuk memuliakan bulan tersebut,,dimana bulan rajab ini juga termasuk bulan harom,dibulan Rajab ini dikhususkan oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa. samapai sampai di bulan Rajab itu terjadi,salah satu kejadian yg begitu hebat,yg begitu Dahsyat,,yaitu kejadian perjalanan daripada Nabi kita Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,, melakukan Isra' wal mi'raj,,yg mana di panggil oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa disaat itu dipanggilk oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa. tidak ada janjian,,tanpa janjian terlebih dahulu,,
Kalau manusia mau bertemu dg sesamanya pasti ada janjian,bertemu hari ini,jam ini,ditempat ini, tapi ketika Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,ketika di panggil oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa untuk melakukan perjalanan yg begitu dahsyat,yg begitu mulia,yg tidak diberikan kepada nabi yg lain,diberikan kepada nabi kita Rasulullaah Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,,
Maka dari itu rahasia Rajab itu terdapat dalam rahasia Isra' Wal Mi'rojnya Rasulullaah Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam…maka dari itulah Rasulullaah Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam menembus daripada langit pertama,langit ke dua,langit ketiga,ke empat,lima,enam,tujuh, Sampai bertemu dg Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,begitu romantisnya Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ketika dg Allaah Subhaanahu Wata'alaa , yg mungkin banyak dari kita yg sudah lupa dari pada kejadian tersebut,yg mana telah mengajarkan kepada manusia,untuk selalu berharmonis,merimantis dg Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,
Disini saya akan sedikit akan menceritakan dari pada kejadian yg di alami Rasulullah, perjalan dari pada Isra' Wal Mi'raj, disitu pernah saya karang kitab tentang perjalanan isra' wal mi'raj Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,, tapi sayangnya belum sempat selesaikan, mungkin juga perlu di terjemahkan sedikit ,disitu ada perjalanan Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Dari pertama beliau mendapat panggilan Allaah Subhaanahu Wata'alaa. sampai terakhir,, insyaa Allaah kapan,,kalau kita kembali disini,,di desa apa ini,?? Kedondong,banyak kedondongnya mungkin disini, insyaa Allaah nanti kita bagikan kalau sudah selesai,karena terjemahannya perlu di terjemahkan banget perlu di edit,dimana isinya itu mengisahkan dari pada awalnya Rasulullah melakukan dari pada Isra' Wal Mi'raj,
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [QS. al-Israa' (17): 1]
Allaah Subhaanahu Wata'alaa. memuliakan,Maha Suci Allaah Subhaanahu Wata'alaa ketika melakukan perjalanan memanggil Nabi Muhammad,ketika itu Rasulullah,,ketika sedang Asyik bermunajat kepada Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
Allaah Subhaanahu Wata'alaa memanggil malaikat jibril,,
~Yaa Jibril.. Naadi Hadzal Mahluk,, wahai jibril panggil itu mahluk,,~ kata Allaah Subhaanahu Wata'alaa
Diceritakan dalam kitab Syarah Muslim,, diriwayatkan oleh Sayyidina Anas Bin Malik,ketika Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam didatangi oleh malaikat Jibril,secara mendadak,tiba tiba,diundang oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa seraya malaikat jibril berkata kepada nabi kita Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,,
“Yaa Muhammad Innallaha Ta'alaa Yuridu An Yukrimuka Fii Hadzal Laila”
Wahai Muhammad sesungguhnya Allaah Subhaanahu Wata'alaa ingin engkau di muliakan dimalam yg sangat mulia ini,
Apakah dg itu Nabi Muhammad tidak mulia,tidak!!! bahkan lebih mulia lagi, kedudukan Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam. itu adalah kedudukan yg tidak bisa didaki oleh satu dari Nabi atau Rasul Yg lain,maka dari itulah Tingginya daripada Maqom Rasulullah ketika melaksanakan daripada apa,,melaksanakan dari pada perjalan Isra' Wal Mi'raj,yg mana terdapat rahasia rajab,
Seperti yg disabdakan oleh Rasulullah,,
Rajab Adalah Bulannya Allaah, Sya'ban Adalah Bulanku, Dan Ramadhan Adalah Bulan Ummatku,,
Makanya Allaah Subhaanahu Wata'alaa. hendak menghususkan,menghususkan siapa ,menghususkan Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam melaui dari pada panggilannya untuk menghadap,,
Kenapa bukan di bulan Ramadhan kejadiannya,? kenapa bukan di bulan Rabi'ul Awwal? bukan di bulan Jumadil Ula,Jumadil tsani,,
Ketapi di bulan Rajab,,karena Rajab Bulannya Allaah,hendaknya Allaah disitu maunya Allaah,hendak megistimewakan mengangakat derajat Rasulullah,yg sekian tingginya di hadapan Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
Datang Jibril dikala itu kehadapan Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,,
Yang diriwayatkan oleh Sayyidina Anas Bin Malik,dalam hadistnya,,
Yaa Muhammad Innallaaha Yuridu An Yukrimuka Fii Hadzihil Laila Yaa Muhammad sesungguhya Allaahu Subhanahu Wata'alaa ingin memuliakan mu Malam ini,,
Li Maada Ya jibril= Dengan Apa???
Nabi Muhammad Masih bertanya? dg apa wahai malaikat jibril??saya ingin di muliakan oleh Allaah dg apa? sehingga engkau mengatakan hal yg demikian,
malaikat Jibril menjawab!! Sesungguhnya Allaah Subhaanahu Wata'alaa. di malam ini memanggilmu,
Itu orang makanya,jikalau mempelajari daripada isi Isra' wal mi'raj,kadang mungkin sebagian orang berkata itu tidak masuk akal itu,ada mahluk bisa menghadap kepada Allaah,, padahal didalam kekuasaan Allaah,yg sedemikian besarnya,tidak ada yg mustahil,,
“INNAMAA AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI'AN AN YAQULA LAHU KUN FAYAKUUN"
Makanya rahasia itu terdapat dalam huruf KAFF dan NUN,, makanya Allaah Subhaanahu Wata'alaa. mengatakan,,
“INNAMAA AMRUHU IDZAA ARAADA SYAI'AN AN YAQULA LAHU KUN FAYAKUUN"
JADI !!! MAKA JADILAH,
Tidak ada yg mustahil bagi Allaah Subhaanahu Wata'alaa , kalau kita yg sedemikian kecilnya,hendak mempelajari daripada Isra' Wal Mi'raj,bahkan ketika Jibril hendakj menenmbus Arasy nya Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,, maka jibril mengatakan,wahai muhammad sesungguhnya aku tidak bisa menembus ini tempat kecuali engkau,, makanya jangan sembarangan mebayangkan daripada perjalanan Nabi Muhammad,, saat di Isro'kan,
Meringkas dari itu semuanya, ketika Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam dipanggil oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa menghadap dihadapan Allaah Subhaanahu Wata'alaa Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ketika itu saya berda dalam Arasy nya Allaah Subhaanahu Wata'alaa sebelum menebus daripada Arasy nya Allaah Subhaanahu Wata'alaa
FIIHAA SAB'UNA HIJABAN terdapat 70 hijab,,kata Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Kenapa tentang isra' wal mi'raj itu paling banyak periwayat hadistnya adalah Sayyidina Anas Bin Malik,karena Sayyidina Anas paling banyak menemani Rasulullah,, 10 tahun berkhidmah kepada Rasulullah,,menjadi Khodamnya Rasulullah
Maka dari Ulama' mansunnahkan seseorang itu untuk berkhidmah kepada Ulama' atau shalihin, tanya pada kiai kita tadi,sampean dulu ada namanya khidmah kiai ya? khidmah dg ulama',khidmah dg orang shalihin
Melihat wajahnya orang shalihin katanya Rasulullah,,ada yg meriwayatkan memandang wakah shalihin itu lebih afdhal dari 80 kali ibadah, karena wajah orang shalihin itu mengingatkan kita kehadirat Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
Diambil daripada hadist tersebut Paling banyak ceritanya Isra' Wal Mi'raj, itu paling banyak hadistnya periwayatnya Sayyidina Anas Bin Malik,,kenapa? karena Sayyidina Anas Bin Malik paling lama bersama Rasulullah,menemani Rasulullah,, 10 menjadi khodimnya Rasulullah,berkhidmah kepada Rasulullah,
Kemudian Rasulullah berkata kepada sayyidina anas bin malik,,seolah olah bercerita,, Ya anas bin malik seperti ini,seperti itu,,karena ceritanya panjang bener,,kalau di ceritakan semua sampek subuh ga bakal selesai, meringkas itu semua,,
Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam. mengatakan kepada Anas Bin Malik
Wahai Anas ketika saya waktu itu berada didalam hijabnya Allaah Subhaanahu Wata'alaa
FIIHAA SAB'UNA HIJABAN terdapat 70 hijab,, MIN HIJAB ILAL HIJAB FIHAA MASYAFA HOMSYA MI AH SANAH,
Kalau seandainya manusia ada yg selain aku mau melewati daripada hijab tersebut harus menempuh waktunya 500 tahun, ga sembarangan orang,,makanya Rasulullah seperti yg dikatakan oleh Al Habib Ali Bin Muhammad Al Habsy,, BASYARON LAA KAL BASYAR Manusia tapi bukan sembarang manusia,,,
Tapi Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam diceritakan dalam hadist tersebut “KATARFATUL 'AIN“ seperti kejapan mata, kejapan mata langusng sampai pada hijab yg ke 2,kejapan mata lagi sampai pada hijab ke 3,kejapan mata lagi sampai kehijab ke 4,5,6 sampai 70 hijab
Kata Rasulullah,, MIN HIJAB ILAL HIJAB dari Hijab pertama ke hijab 2,,disitu ada malaikat keluar itu keluar menyambut aku, seraya mengatakan "AHLAN WA SAHLAN NI'MAL MAJI U JAA'" katanya malaikat,,dari hijab yg setiap saya tembus. saya disambut oleh malaikat Allaah Subhaanahu Wata'alaa seraya mengatakan,
Sungguh Nikmat Yang Pada Saat ini,, disambut Rasulullah,,
NI'MAL MAJII U JAA'
Nikmat Nikmat orang Yg datang telah datang kata para malaikat, siapa??? Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
SHOLLU ALAN NABI MUHAMMAD,
Itupun kita menjadi mulia,kita menjadi umatnya Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Kemuduian kata Rasulullah, itupun ada ceritanya lagi, dalam hijab yg pertamapun banyak kejadian yg terjadi disana,diceritakan oleh Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam. dijab yg ke duapun demikian,huijab ke empatpun demikian,sampai hijab ke 70
Ketika saya sampai pada hijab yg terakhir kata Rasulullah,,ini liat begitu Romantisnya Rasulullah,,mengajarkan kepada kita manusia untuk selalu mempunyai sifat romantis,harmonis dg siapa? dg yg memberikan nikmat pada kita,yg memberikan nikmat mata,telinga,yg senantiasa memberikan kenikmatan sehinnga Anda duduk,mendengarkan,beshalawat atas Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,,
Yg mengajarkan harmonis bukan kekasih anda,bukan pasangan anda, yg mengajarkan harmonis adalah Allaah Subhaanahu Wata'alaa. dan Rasul Nya,,
Itu hijab yg terakhir sebelum di buka untuk melihat Dzat Nya Allaah Subhaanahu Wata'alaa diceritakan dalam kitab Al Habib Ali Al Habsy,,dalam kitab maulid Habsy,, Beliau Mengatakan, " TASHADU DZAT BID DZAT"
Seolah olah menyaksikan antara Dzat dan Dzat,,ga ada hijab disitu,sebelum dibuka hijab yg terakhir ini terjadi suatu kejaddian yg begitu istimewa yg begitu indah. yg di alami oleh Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,,
Kata Rasulullah,, Wahai Anas sebelum hijab yg terakhir itu dibuka
JAA'A ANNIL FAZA'
Datang dalam diriku suatu ketakutan,karena akan bertemu dg Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,, akan bertemu dg Dzat Yg paling mulia,, datang kebimbangan dalam hati Rasulullah,,
Seperti anda jikalau anda mau bertemu dg kekasih anda,bimbang,,
Begitupun Rasulullah disaat itu ketika sebelum dibuka hijab yg terakhir tersebut,datang rasa bimbang FAZA' WAL KHOUF,bukan hanya bimbang dan ketakutan yg menyelimuti diriku,kata Rasulullah,
Kemudian datanglah panggilan dari Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
MAA LAKA YA ABDII
Kenapa engkau wahai hambaku???
MAA LAKA YA HABIBI
Kenapa engkau wahai kekasihku??
Apa yg terjadi??
Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam tidak mau mengungkapkan rasa tersebut,rasa takut,bimbang,risau yg dihadapi oleh Rasulullah ini,selain itu juga senang Rasulullah,,karena akan bertemu dg Allaah Subhaanahu Wata'alaa
Kemudian Allaah Subhaanahu Wata'alaa mengetahui bahwasanya hambanya lagi ketakutan,,
Maka Allaah Subhaanahu Wata'alaa memerintahkan kepada Rasulullah,,
Yaa Muhammad Iqra" Hadzad Du'aa,, itu ada doa yg diajarkan oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,yg langsung datang dari Allaah Subhaanahu Wata'alaa kepada siapa? kepada Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Ini untuk menghilangkan Rasa takut,apapaun yg akan ngkau hadapi,menghadapi ujian,menghadapi siapapun tapi jangan gunakan untuk keburukan ya,,membunuh segala macam jangan di amalkan,,
Untuk kebaikan, untuk menhadapi ketakutan jikalau anda sendiri di rumah, baca doa ini, ini amalan dari Allaah Subhaanahu Wata'alaa. yg mengajarkan kepada siapa? nabi kita Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Kata Rasulullah,,wahai anas dikala itu saya di ajarkan sebuah do'a begitu istomewa oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
Yaa Abdii,,wahai hambaku,, Yaa Habibi,,wahai kekasihku,, Iqra'Hadzad Du a,, baca ini do'a,,
di ajarkan oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa LIT TALQIN,, dg Talqin,
Makanya. ulama ulam kita itu,para wali songo mengambil dari pada kesimpulan hadist tersebut,,disunnahkan nya kita untuk mentalqin didalam fatihah pun kita di snnahkan untuk mentalkin,, Talkin fatihah pun itu ada,ajarannya ada,,Talkinul Mayyit itu ada,mengambil dari pada kejadian yg di alami oleh Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Jadi TALQIN itu Bukan BID'AH,, bukan mengada ngada,, bukan ga di ajarkan,, siapa yg mengajarkan?? Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,kepada siapa?? kepada Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,,
Yaa Abdii ,,Iqra' Hadzad Du a,, wahai hambaKU baca ini doa
Maa Hadza Yaa Rabbi,,
Lihat begitu harmonisnya,begitu indahnya Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam ,begitu sopannya, KAANA KHULUQUHUL QUR AN,,
Akhlaknya Rasulullah itu terdapat semuanya di dalam Al Qur an,, sopan Rasulullah,, ga mentang mentang ini,itu,tidak,,
Maa Hadzaa Yaa Rabbi,,Apa itu Yaa Rabb,,? wahai Allaah,,
Dan dikala itupun Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam tidak melihat sedikitpun daripada Dzatnya Allaah Subhaanahu Wata'alaa kecuali,setelah itu,setelah baca doa tersebut barulah diperkenankan oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa
Bahkan disaat itu dalam sebuah Riwayat dipaksa Rasulullah untuk melihat,, JAMALULLAAH,, Kecantikan Allaah,,Ke Indahan Allaah,,
Lain dengan kita…kita ga ada malunya, melihat itu sedikit sesuatu hal kita mungkin melihat rumah bagus,rumah itu bagus,, padahal melihat rumah itu tanpa ada izin dari si pemilik rumah,Hukumnya Makruh,, itu adab Rasulullah,, jadi gak sembarangan,,
Di Hadramaut gak sembarangan mereka melihat Rumah seseorang gak sembarangan,merekapun menjaga matanya gak sembarangan meskipun hanya melihat rumah orang,takut disitu mungkin ada wanita yg bukan muhrimnya terlihat, maka di jaga pandangan mereka itu,sampai mereka tidak melihat rumah yg bukan miliknya tidak asal melihat mereka itu,
Adab,, seperti halnya siapa?? seperti Cucu Rasulullaah Sayyidina Ali Zainal Abidin, yg mendapat julukan As Sajjad,,Orang yg suka Sujud,, itu melihat bawahnya lebih banyak daripada melihat atasnya,, lain dg kita kalau kita mungkin mentang mentang,ini,, Saya Ini Habaib,saya ini Ulama',saya ini tokoh masyarakat,besar besaran dada,,
Tapi kalau mereka orang shalihin, melihat kebumi itu lebih banyak dari pada mereka melihatnya ke atas,takut sombong, bahwa seseorang jika ada rasa sombong dalam hatinya,,hati hati,, karna Rasulullah bersabda: LAA YADHULUL JANNA MAN KAANA FII QOLBIHI MITSQOLA DZARRATIN MINAL KIBIR,
~Tidak akan masuk syurga,tidak mencium baunya syurga,jikalau di dalam hati seorang mukmin terdapat sebutir dari sifat sombong~
Sebutir sifat sombong yg anda punya,anda Alim,apa yg anda punya Jabatan,harta, sedikit anda,yg tau sombong antara anda dg Allaah, manusia tidak bisa menghukumkan,bahwa fulan sombong,fulan ga sombong,fulan tawaddhu',,yg bisa itu Allaah,antara anda dg Allaah jikalau sudah merasa tawadhu' ya sudah Alhamdulillaah,jadi ga bisa disimpulkan,, orang ini sombong,orang ini tawadhu' ga bisa,,itu semua penyakit penyakit hati yg tau siapa?? yg tau antara hamba dg Allaah,, sebutir sedikit yg memiliki sifat sombong dalam hati manusia,maka ia tidak akan masuk syurganya Allaah,, Wal Iyaadu Billaah Min Dzalik,,
Mudah Mudahan kita semua di hilangkan sifat sombong dalam diri kita oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,sehingga kita bisa mencium bau syurganya Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
Laa Ainun Ro'at,,Wa Laa Udunun Sami'at,,WA Laa Khatoro Alaa Qolbi Basyar,,
Karena waktunya sudah cukup malam,ceritanya kita sambung tahun depan insyaa Allaah,atau mungkin bisa ikuti ceritanya Isra' wal mi'raj Kamis 8 mei di masjid Manarul Ilmi,kawasan Kampus ITS surabaya,,kita ada tabligh Akbar monggo bagi yg mau hadir,tidak dipungut biaya,Gratis, Insyaa Allaah ceritanya Isra' wal mi'raj dari pertama tapi mungkin tidak bisa diceritakan semuanya,sedikit kita ceritakan tapi insyaa Allaah. semoga kita bisa mengambil dari pada Berkahnya,dari pada Isra' Wal Mi'raj,daripada Rahasia dari Rajab Tersebut sehingga kita semua mendapatkan ampunan daripada Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,mendapat Rahasia daripada isra' wal mi'raj Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Marilah dikesempatan yg mulia ini,kita Berdzikir kepada Allaah, Kita Betdzikir,sejenak kita tundukkan hati dan pikiran kita kehadirat Allaah Subhaanahu Wata'alaa seperti halnya yg di alami Rasulullaahi Shallallaahu'Alaihi Washahbihi Wasallam
Kalau Rasulullah menundukkan wajahnya kepada Allaah,,lalu apakah kita tidak pantas untuk menundukkan hati kita kepada Allaah,, apa kita masih amu tetap saja ketawa ketawa kepada Allaah,,tidak mau mengingat dosa dosa kita yg kita lakukan terhadap Allaah,, tidak ingat dg sifat sombong yg ada dalam diri kita,menjelekkan orang,memfitnah orang dll,,sudah cukup ini semua,,ini bulan rajab. mau kapan lagi kita akan bertaubat kehadirat Allaah,kalau bukan mulai saat ini di bulan yg mulia ini,
Seandainya kita bermaksiat di malam ini, pagi kita minta ampun di ampuni oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
Seandainya kita bermaksiat di pagi hari,,sore hari malam hari kita beristighfar minta ampun kepada Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,pasti kita di ampuni oleh Allaah Subhaanahu Wata'alaa ,,
Jangan melihat kita dari golongan ini,golongan ini,tapi kita satukan diri kita,,
Kita Islam,,Islam satu,bendera kita LAA ILAA HA ILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAAH,,
Ayo kita berdzikir kehadirat Allaah Subhaanahu Wata'alaa
seraya kita menyeru kalimah YAA ALLAAH YAA ALLAAH,kita ingat dosa dosa kita,semoga Allaah Subhaanahu Wata'alaa. mengampuni semua dosa dosa kita,,

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله … يَا الله ...يَا الله... 

Tausiyah Habibana Idrus bin Muhammad Al Aydrus - Safari Dakwah - Masjid Baiturrohmah, Dusun Gendong Kec. Laren Lamongan, Sabtu 17 Mei 2014

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Sama sama kita muliakan para para ‘alim ulama, tokoh masyarakat, para orang-orang tua disini bapak-bapak/ibu-ibu yang mungkin tidak bisa saya sebutkan satu persatu, nama mereka tapi tidak menguragi rasa hormat saya kepada mereka semuanya, yang mana mereka semuanya sudah saya anggap sebagai orang tua saya sendiri.
Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin 2x…Alladzi anqodznaa wa iyyakum min dzulmatiljahli waddayaajiri, Alhamdulillah…Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa…Shollalla’alaikallohu baariukalladzi bikaya musyafa’u khoshonna wahabanaa ma’a aalikalathhari ma’dinisirrikalasma fahum sufununnajati himanaa,,Allohumma sholliwasallim’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy waalaalihi waazwajihi wadurriyatihi…kamaasholaita’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim…wabarik’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy wa’ala alihi waazwajihi wadurriyatihi… kamabarokta’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim fil’alamina innaka hamidummajid.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt yang mengumpulkan saya dan anda didalam satu kemulyaan daripada Allah swt . Menikmati asyiknya berdzikir, menikmati nikmatnya bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, menikmati daripada lantunan qosidah-qosidah yang mana insyaallaah menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw yang insyaallah Rasulullah cinta dan tersenyum kepada kita dimalam hari ini, Aamiin ya Rabbal’alamin..3x

Alhamdulillah sungguh perjalanan yang sedemikian agak jauh, tetapi tidak mengurangi semangat daripada jamaah hadirin dan hadirat khususnya yang datang dari jawa tengah, ada yang datang dari Surabaya, ada yang datang dari Sidoarjo, ada yang datang dari Ponorogo semuanya berkumpul semata-mata kita semuanya cinta kepada Rasulullah saw. Ada juga yang datang dari Madura semuanya, semuanya ini kita cinta kepada Rasulullah saw.
Alhamdulillah baru tadi pagi saya tiba mendarat datang daripada Kalimantan, sampai di Kota Surabaya memenuhi daripada rutinitas Majelis Rasulullah yang dikesempatan malam hari ini berada di Desa Gendong, Laren – Lamongan. Tadi sempat melewati daripada Desa Pucuk, ini pucuknya desa ini, Masyaallah…Alhamdulillah kita semuanya dikabulkan insyaallah oleh Allah swt…Aamiin.
Disini dikesempatan yang sangat mulia ini, saya akan mencoba menceritakan daripada kejadian yang begitu hebat, kejadian yang begitu istimewa yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad saw, yang mana tidak diberikan oleh Para Nabi, tidak diberikan Para Rasul kecuali dikhususkan oleh Baginda Nabi Muhammad saw.
Yang mana Rasulullah saw itu adalah makhluk yang diidolakan oleh Allah swt, manusia yang paling dicintai oleh Allah swt. Ketika Nabi Muhammad saw mengalami keadaan yang sedemikian sedih, hatinya yang sedemikian risau, ditinggal oleh istri Beliau, ditinggal oleh paman Beliau, maka dihiburlah Rasulullah saw oleh Sang Maha Penghibur yaitu Allah swt. Bagi manusia yang menginginkan hatinya selalu terhibur, hendaklah hati kita hiburkanlah selalu dengan dzikir kepada Allah swt.
Jikalau anda atau kita selalu mendapat suatu musibah, kerisauan didalam hati kita, galau, dekatkan diri kita kehadirat Allah swt.
Melalui daripada firman Allah swt didalam surat Al Isra’, yang berfirman Allah swt:

سُبْحَانَ الَّذِي  أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Kemarin sedikit saya ceritakan di Universitas ITS daripada menafsirkan daripada firman tersebut sampai didalam firmanNya Allah swtبِعَبْدِهِ. Bahwasanya “ بِعَبْدِهِ” itu adalah julukan yang paling disenangi oleh Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad tidak gila dengan yang namanya title, tidak gila dengan yang namanya panggilan. Bahkan Nabi Muhammad saw lebih senang dengan kalimat “Abdu”, bahkan didalam sabdabnya beliau mengatakan “Sesungguhnya Saya ini hamba, makan seperti layaknya hamba, dan minum seperti layaknya hamba”.
Begitu merendahnya Nabi Muhammad saw.
Ketika malaikat Jibril datang menghampiri daripada Rasulullah saw seraya mengatakan :
“Wahai Muhammad sesungguhnya Allah swt menghendaki engkau suatu kemuliaan dimalam hari ini yang tidak diberikan kepada para Nabi dan para Rasul yang sebelumu wahai Muhammad, maka bersiap-siaplah wahai Muhammad”.

Maka bersiap-siap Nabi Muhammad saw untuk memenuhi daripada panggilan Allah swt, hatinya yang disaat itu hati yang galau yang risau, bukan hilang karena dunia,
mungkin jikalau kita hilang dunia kita, sempit rezeki kita mungkin kita dalam keadaan galau. Tetapi Nabi Muhammad saw dunianya hilang, bahkan 3 hari 3 malam Nabi Muhammad saw tidak makan, tidak galau dan tidak risau Rasulullah Muhammad saw.
Bahkan didalam doanya Rasulullah saw berdoa :
“Wahai Allah, hidupkanlah aku bersama orang-orang miskin, matikanlah aku bersama orang –orang miskin dan bangkitkanlah aku bersama orang-orang miskin”.

Jadi Nabi Muhammad saw itu tidak gila dengan kekayaan, tidak senang berkumpul dengan orang-orang kaya. Mungkin kita jikalau kita berteman dengan orang-orang miskin kita mungkin merasa malu, bahkan kecil hati. Maunya dengan teman-teman yang punya apa? mempunyai kekayaan, mempunyai mobil, mempunyai rumah mewah. Tetapi Nabi Muhammad saw, salah satu manusia yang selalu memberikan pelajaran kepada kita semuanya, sehingga kita bisa mengambil daripada pelajaran yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw.

Bersiap-siap Nabi Muhammad saw, sebelum keluar daripada rumahnya ketika meninggalkan daripada rumahnya, kata Rasulullah saw :
“Datang disuatu malam itu malaikat Mikail, dan bersama kepada malaikat Mikail tersebut ada 70.000 malaikat Allah yang mana mengucapkan selamat kepada Nabi Muhammad saw”.
Bahkan didalam riwayat yang lain itu malaikat Mikail datang menghampiri Rasulullah sambil mencium tanganya Rasulullah saw, kata Anas bin Malik dalam riwayatnya Sayyidina Anas.
Sayyidina Anas menceritakan bahwasanya Rasulullah saw menceritakan didalam peristiwa Isra’ wa Mi’raj :
“Itu malaikat Mikail mencium tanganku, kemudian merangkul tubuhku seraya mencium keningku” kata Rasulullah saw.
Lihat malaikat saja tertarik dengan Nabi Muhammad saw. Malaikat saja bercepat-cepat menghampiri Nabi Muhammad saw, terbuai dengan kecantikan dan kelembutan Rasulullah saw. Dan diwaktu malam tersebut ada 70.000 malaikat Allah swt yang mana menyambut daripada Nabi Muhammad saw.
“Kabar baik engkau wahai Muhammad, sesungguhnya dimalam hari ini engkau dimuliakan oleh Allah swt” kata malaikat-malaikat tersebut.

Kemudian dalam wayat lain selain malaikat tersebut mengatakan sedemikian dengan Rasulullah saw, kata Rasulullah saw tiba-tiba disekeliling daripada malaikat-malaikat tersebut ada terdapat hewan yang sangat aneh kata Rasulullah saw. Yang mana kata Rasulullah saw “Tidak pernah aku jumpai hewan tersebut di dunia”
Rasulullah saw mensifatkan yang mana sifat daripada hewan tersebut tidak kecil daripada keledai dan besarnya tidak lebih besar daripada kuda.
Dilihat oleh Rasulullah saw dihias didalam pelananya didalam hewan tersebut, terbuat daripada permata yang tercampur dengan emas dan perak.
Bahkan Rasulullah saw ketika melihat daripada hewan tersebut, terang daripada apa? Terang daripada sinar emas dan berlian tersebut menyinari daripada wajahnya Nabi Muhammad saw. Kemudian Rasulullah saw memanggil malaikat Jibril, “Wahai Jibril kemari engkau Jibril”. “Ya Jibril apa ini hewan, sungguh sangat indah, sungguh sangat aneh wahai Jibril”.
Kata malaikat Jibril “Wahai Muhammad ini hewan namanya Buroq”
“Ini yang namanya Buroq?” Kata Rasulullah saw “Sesungguhnya Allah swt lebih mengetahui daripada ini hewan semuanya”.
Kemudian hewan tersebut membisiki daripada siapa? Malaikat Jibril, seraya mengatakan :
“Wahai Jibril, siapa ini manusia?”
Jibril langsung mengatakan kepada Buroq :
“Wahai Buroq apakah engkau tidak mengetahui tentang manusia ini, wahai Buroq ini Jenderalnya manusia, dan ini presidenya manusia wahai Buroq, inilah Muhammad. Yang mana engkau perintahkan oleh Allah swt untuk menunggangi daripada tubuhmu dengan manusia tersebut”
Maka Buroq tersebut tertunduk malu dihadapan Nabi Muhammad saw. Lihat Buroq saja tertunduk malu dihadapan Nabi Muhammad saw. Bukan hanya tertunduk malu itu Buroq, sampai apa? Sampai itu Buroq menundukkan wajah dan tubuhnya dihadapan Nabi Muhammad saw sampai mengeluarkan keringat yang sedemikian banyak dan mengeluarkan tetesan air mata yang sedemikian banyak malunya kepada Rasulullah saw. Apakah Rasulullah saw lantas marah dengan Buroq? “wahai Buroq apakah engkau tidak mengetahui aku?” tidak..!!
Lihat sifat lembutnya Rasulullah saw dilihatkan kepada Buroq tersebut, dan Rasulullah saw mengusap didalam tubuh Buroq tersebut seraya mengatakan :
“Tidak apa-apa wahai Buroq”
Diusap oleh tanganya Rasulullah saw, yang mana tanganya Rasulullah saw lebih lembut daripada sutra. Lebih lembut daripada segala kelembutan daripada apa? Tanganya Nabi Muhammad saw.
Kemudian malaikat Jibril mengatakan kepada Rasulullah saw:
“Wahai Muhammad naik cepat, wahai Muhammad”
Lihat ya menunjukkan bahwasanya kekuasaan Allah yang sedemikian hebatnya, dilihat oleh Nabi Muhammad saw yang hewan tersebut dirias oleh Allah untuk Rasulullah saw.
Hewan saja dirias oleh Allah demi siapa…? Demi kekasihnya Nabi Muhammad saw, Sungguh manusia yang rugi yang tidak merias dirinya dengan Nabi Muhammad saw.
Sungguh manusia yang celaka yang tidak terhias bibirnya dengan shalawat kepada Nabi Muhammad saw…Shallu’alannabi Muhammad…
Yang mana jikalau bibir manusia selalu terhias dengan shalawat kepada Rasulullah saw, pasti Rasulullah saw akan tersenyum dan terhibur melihat manusia-manusia, khususnya pemuda-pemuda yang melantunkan daripada shalawat kepada Rasulullah saw.
“Naik wahai Muhammad” maka naiklah Rasulullah saw.
Itu hewan gagah, hewan istimewa dipersiapkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad, dirias sedemikian mulianya, yang sedemikian mewahnya untuk siapa..? untuk Rasulullah. Ketika Rasulullah saw menaiki daripada Buroq tersebut maka Buroq tidak bisa menaikkan punggungnya dan menegakkan daripada punggungnya tersebut, tidak bisa Buroq tersebut, merasa berat. Padahal Rasulullah saw timbanganya nggak berat, Rasulullah saw itu orangnya nggak terlalu kurus dan juga nggak terlalu gemuk.
Bahkan sifatnya antara dada dan juga perutnya itu lurus. Perutnya Rasulullah saw itu tidak buncit.

Ketika Buroq tersebut hendak terbang membawa Rasulullah saw nggak bisa merasa berat. Ditanya oleh malaikat Jibril “Kenapa engkau wahai Buroq”
“Merasa berat saya ini”
tersenyum malaikat Jibril, “Hai Buroq sesungguhnya yang engkau dinaiki sekarang ini oleh manusia yang dimuliakan oleh Allah swt”. Izin dulu kalau seandainya engkau mau mengajak Rasulullah saw untuk terbang, izin dulu dengan dia. Jangan asal aja langsung engkau terbang kemudian tidak izin.”

Kemudian dikala itu izinlah Buroq dengan Nabi Muhammad saw untuk membawanya.
Bukan hanya izin, dikala itu Buroq mengatakan kepada Rasulullah saw :
“Wahai Muhammad mintakan kepada Allah supaya Allah bisa menjamin aku untuk masuk surganya Allah swt”.
Buroq saja hewan yang sudah pasti masuk surga, yang dirias oleh Allah untuk Sayyidina Muhammad, masih meminta jaminan kepada Rasulullah untuk masuk surganya Allah swt. Koq sekarang ada manusia-manusia yang merasa apa..? yang merasa mendapat jaminan dia akan masuk surga, Wal'iyadzu billah min dzalik…
Yang namanya manusia pasti tempatnya salah dan manusia selalu berbuat kesalahan, maka selalulah kita untuk bertaubat kepada Allah swt, niscaya Allah swt akan memberikan taubat kepada kita semuanya.
“Ya Jibril, ya Muhammad…katakan nanti seandainya engkau bertemu dengan Allah, mintakan dengan Allah supaya Allah memberikan kepada aku jaminan masuk surga”.
Tersenyum Nabi Muhammad saw, melihat senyuman Nabi Muhammad saw itu Buroq nggak kuat melihat wajah dan senyumnya Rasulullah saw.
Bahkan sahabat-sahabat Rasulullah saw ketika mensifatkan daripada wajah yang sedemikian indahnya, sedemikian mulianya wajahnya Rasulullah saw itu seperti matahari dan bulan indahnya ketika tersenyum. Lihat indahnya wajah Rasulullah saw..
Ada yang mengatakan wajahnya Rasulullah saw itu seperti pedang..lurus..!!
Bahkan kalau seandainya ada tentara-tentara melihat wajahnya Rasulullah tertarik, gemetar…tentara yang sedemikian gagahnya. Padahal Rasulullah saw wajahnya nggak kereng, bukan menakutkan wajahnya Rasulullah saw, tapi kalau seandainya tentara melihat wajahnya Rasulullah saw itu gemetar… apa kata Rasulullah :
“Jangan gemetar sesunggunya saya ini adalah bani Adam, yang mana biasa makan daripada makan bayam” kata Rasulullah saw.
Makanan Nabi Muhammad saw bukan seperti kita, makanan kita mungkin daging, mungkin kambing dan lain-lain. Tetapi makanan Rasulullah saw maksudnya apa..? maksudnya makanan dari bayam, makanan Nabi Muhammad saw.
Bahkan rela beliau tidak makan 3 hari 3 malam demi siapa..? demi kita semuanya.
Tetapi mana kita yang bersyukur dengan kehadiran Nabi Muhammad saw, mana dari kita yang senantiasa melantunkan shalawat karena cinta kepada Rasulullah saw.
Bahkan hewan-hewan saja itu jikalau ditinggal oleh Rasulullah saw mereka merasa sedih semuanya karena ditinggal oleh siapa…? Oleh Nabi Muhammad saw. Lihat…
Tadi Buroq meminta apa..? meminta jaminan untuk masuk surganya Allah swt, kemudian Nabi Muhammad saw naik ke Buroq tersebut. Dengan izin Rasulullah saw terbanglah Buroq didalam hadratul baitul Maqdis. Dari baitul Haram ke baitul Maqdis Nabi Muhammad saw. Sebelum daripada masuk baitul Maqdis Rasulullah saw diberhentikan oleh malaikat Jibril “Berhenti wahai Muhammad”.
“Diwaktu itu malaikat Jibril memberikan aku 2 gelas yang mana didalam isi daripada 2 gelas tersebut susu dan khamer”
“Pilih daripada 2 gelas ini wahai Muhammad” Rasulullah saw bingung mau pilih yang mana, yang satu susu yang satunya lagi gelas yang isinya minuman-minuman keras.
Kemudian Rasulullah saw berkata “kemudian saya ambil dan saya minum daripada gelas yang isinya air susu tersebut”.
Apa kata malaikat Jibril “Kena engkau sekarang ya Muhammad”
Nabi Muhammad saw heran :
“Kenapa wahai Jibril, kenapa saya ini”
“Akan datang didalam umatmu nanti di akhir zaman banyak mereka yang sudah meminum minuman keras” Wal'iyadzu billah min dzalik…
Daripada sunahnya kehidupan Nabi Muhammad saw yang mana sekarang hal yang menyedihkan di ummatnya Rasulullah saw banyak dari kita yang minum minuman keras Wal'iyadzu billah min dzalik…
Bahkan kata Rasulullah saw “orang yang minum minuman keras di dunia dia tidak akan merasakan minum minuman keras di akherat di surganya Allah swt” yang mana ditelaganya Allah swt itu terdapat daripada apa..? terdapat daripada telaga yang memabukkan daripada minuman keras yang mana memabukkannya bukan hal-hal yang tidak pantas. Memabukkanya selalu mabuk dengan kecintaan kepada Allah swt memabukkan dengan cinta kepada Nabi Muhammad saw, memabukkan dengan cinta dengan Al Qur’an, memabukkan dengan cinta kepada dzikir disitu.
Tetapi mereka-mereka yang merasakan minuman keras di dunia ini selama dia tidak bertaubat kehadirat Allah swt, jangan harap dia akan meminum minuman keras yang dipersiapkan oleh Allah swt bagi mereka yang hendak mau mabuk.
Mabuk apa,,? Bukan mabuk dengan nyanyi-nyanyian dangdut, bukan mabuk dengan hal-hal yang tidak pantas, bukan mabuk dengan hal-hal yang tidak layak, mabuknya cinta kepada Allah..!! semakin mabuk, semakin gila dengan Allah swt.
Makanya ada ulama yang julukanya apa..? ada ulama yang julukanya As sakran, karena gila, mabuk…sakranya kenapa..? mabuknya karena kenapa..? dengan Allah swt..

Diceritakan bahwasanya ada orang sholeh namanya Al Habib Abu Bakar As sakran daripada anaknya        Al Habib Abdurrahman Assegaff itu beliau kalau sudah berdzikir dengan Allah swt, kalau sudah mabuk dengan dzikir kepada Allah swt, gamisnya yang dikenakan ikut berdzikir kepada Allah swt. Makanya kita lihat dulu-dulunya di zaman wali songo kan ada seperti itu, itu bukan sesuatu yang mustahil, itu sesuatu yang apa..? sesuatu yang nyata yang dipertontonkan..
Kita lihat sekarang mana ada yang kelihatan di zaman sekarang, karena banyak dari kita ketika berdzikir tidak merasakan daripada enaknya berdzikir kepada Allah swt.
Bahkan ketika muridnya melihat gurunya Al Habib Abu Bakar As sakran tersebut mabuk didalam dzikir kepada Allah swt, melihat dindingnya ikut berdzikir, melihat lampunya ikut berdzikir kepada Allah, melihat surbanya yang dikenakan ikut berdzikir kepada Allah, sajadahnya ikut berdzikir, semuanya yang dilihat disekelilingnya beliau itu ikut berdzikir karena mabuk kepayang dengan Allah swt.
Nggak kuat ini murid melihat yang dialami oleh gurunya tiba-tiba apa..? pingsan..
Itulah yang diberikan kepada kita senantiasa apa..? jikalau kita mabuk kepada Allah swt. Ini waktunya sudah mepet karena besok saya juga akan melaksanakan kembali lagi ke Kalimantan untuk menjalankan dakwah, marilah dikesempatan yang sangat mulia ini insyaallah kita sambung di majelis-majelis Rasulullah saw yang berikutnya dan insyaallah kami minta mudah-mudahan dari desa sini ada yang mewakili dipertemuan-pertemuan Majelis-Majelis Rasulullah Jawa Timur yang di Sidoarjo, juga di Surabaya mungkin bisa ada yang ikut ya silahkan mungkin bisa dikoordinasi iya kan..untuk berdzikir berdzikir kepada kami semuanya, yang mana misinya bukan untuk menyaingi majelis-majelis yang lain, yang mana misinya untuk mengajak anak-anak muda semakin cinta kepada Nabi Muhammad saw.

Mudah-mudahan dikesempatan yang sangat mulia ini kita diberikan cinta kepada Rasulullah saw, marilah dikesempatan yang sangat mulia ini kita berdzikir kehadirat Allah swt, kita ingat daripada kelakuan-kelakuan kita yang tidak pantas kehadirat Allah swt. Mari kita sama-sama katakan dengan kita berdzikir dengan kalimat Ya Allah..Ya Allah..ingat dosa-dosa anda yang sudah anda lakukan kehadirat Allah swt..

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله

Tausiyah Habibana Idrus bin Muhammad Al Aydrus - Masjid Nurul Jannah – Perak, Surabaya 31 Januari 2014

Hadirin dan hadirat yg di muliakan oleh Allah Swt, bahwasanya Allah Swt di kesempatan yg sangat indah ini, di malam yg mana di lahirkan atau bulan yg di lahirkan dari pada Nabi Muhammad Saw.
Tiada hari yang paling indah kecuali indahnya dilahirkan sosok sang Nabi Muhammad Saw, shalu’alannabi Muhammad…
Dimalam dan dibulan yang mana dilahirkan Nabi Muhammad Saw itu adalah malam atau bulan yang paling terindah bahkan melebihi dari pada indahnya malam Lailatul Qodar. Jikalau seandainya malam Lailatul Qodar itu diturunkan ribuan dan ratusan ribu malaikat – malaikat Allah Swt kepada orang – orang yang meminta ampun kepada Allah, tetapi dimalam dan dibulan dilahirkan Nabi Muhammad Saw lebih daripada ribuan bahkan milyaran bahkan trilyunan malaikat – malaikat Allah dan bidadari – bidadari Allah Swt yang mana mereka tinggal di surganya Allah Swt diturunkan oleh Allah Swt, dan khususnya dimalam ini menyertai kita menyaksikan kita bahwasanya kita semuanya anda dan saya bahwasanya cinta kepada Nabi Muhammad Saw.
Mudah – mudahan dengan adanya peringatan seperti ini, dengan acara seperti ini Allah Swt tidak mengangkat, tidak menghilangkan rasa cinta kita terhadap Rasulullah Saw, dan senantiasa kita semuanya khususnya anda – anda yang dimalam hari ini menyelenggarakan daripada peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw senantiasa mendapatkan syafaat dari Rasulillah Muhammad Saw.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah Swt, betapa indahnya Nabi Muhammad Saw, betapa mulianya Rasulullah Muhammad Saw yang mana Rasulullah itu sangat sulit sekali untuk dibicarakan dalam suatu pembicaraan, disuatu even, disuatu peringatan bahwasanya Rasulullah Saw itu keindahanya, akhlak budi pekertinya tidak bisa dituliskan, tidak bisa digambarkan, tidak bisa dilukiskan dengan mulut atau sekedar daripada syair, karena cukup Allah Swt yang mengetahui betapa indahnya Nabi Muhammad Saw.
Allah Swt membanggakan Nabi Muhammad dengan firman-Nya “Bahwasanya wahai engkau Muhammad mempunyai akhlak yang begitu indah”. Akhlak yang begitu mulia Nabi Muhammad Saw itu.

Maka kita sebagai ummatnya Rasulullah Saw sudah sepantasnya kita membanggakan dan kita bahagia bahwasanya kita ditakdirkan oleh Allah menjadi ummatnya Rasulullah Saw. Betapa perdulinya Rasulullah Saw kepada kita. Bagaimana kita terhadap Nabi Muhammad ? Bagaimana balasan kita terhadap Rasulullah Saw ? Apakah kita meniru sedikit demi sedikit dari pada akhlaknya Rasulullah, apakah kita meniru sedikit dan demi sedikit memaksimalkan dari pada menghidupkan sunnahnya Rasulullah Saw, tutur kata kita apakah kita sedikit demi sedikit meniru Nabi kita Muhammad Saw? Dan itu adalah tanda cinta manusia kepada Rasulullah Saw.
Jikalau Allah sendiri sangat mengidolakan Nabi Muhammad, apakah kita sebagai ummatnya tidak mengidolakan dengan Nabi Muhammad Saw?
Cukup mereka yang mengidolakan Rasulullah menjadikan kehidupanya, tidak akan rugi selamanya bahkan hidupnya selalu bahagia apapun yang menimpa (musibah), manusia hidup pasti akan dicoba manusia hidup pasti akan diuji.
Hadirin dan hadirat bersiaplah untuk diuji, tidak ada manusia yang menjalani kehidupan pasti akan mendapat ujian dari Allah Swt, dan itu merupakan tanda cinta Allah kepada manusia. Tanda cinta Allah Swt kepada manusia tersebut bahwasanya manusia tersebut selalu diuji oleh Allah swt khususnya dengan sedikitnya rejeki, dengan sedikitnya harta itu ujian dari Allah swt.
Para Nabi dan Para Rasul terdahulu telah diuji oleh Allah Swt, bahkan ujianya ihtiba’ dan imtihanya melebihi dari pada ujian yang sudah diberikan kepada kita sebagai ummatnya Nabi Muhammad Saw.
Contoh halnya daripada ujian atau ihtiba’ dan imtihan yang sudah diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw dengan sederhana rumah tangga yang dialami oleh Rasulullah Saw. Apakah kita sudah mengalami seperti halnya Rasulullah?
Bahkan Rasulullah Saw itu begitu sederhananya begitu sangat sedikit daripada hartanya tidak pernah mengeluh sedikitpun Nabi Muhammad Saw.
Bahkan di dalam doanya Rasulullah Saw berdoa Allahumma ahyini misykin wa amitni misykin wahsturni fi dzumrotil masyakin ”Ya Allah, hidupkanlah aku (dalam Cahaya-Mu) dalam keadaan miskin dan matikanlah aku (dalam Cahaya-Mu) dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku (dalam Cahaya-Mu) bersama orang-orang miskin". Jadi tidak ada orang menjadi hina ukuranya adalah orang – orang miskin tidak ada yang hina, bahkan Rasulullah itu didalam doanya minta mati bersama orang – orang miskin, minta hidup bersama orang – orang miskin. Lain dengan mungkin orang di zaman sekarang yang mana orang di zaman sekarang ini tergila – gila dengan yang namanya apa? Tergila – gila dengan yang namanya harta.
Tidak mau kumpul kecuali dengan orang kaya Naudzubillahimindalik, tidak mau berteman dengan orang kecuali orang yang punya mobil itu manusiawi, tetapi kalo memang bisa dijauhkan sedikit demi sedikit supaya kita tidak terlena dengan yang namanya dunia.
Dunia itu adalah apa kata Rasulullah Saw “Cinta dengan dunia itu adalah pangkal dari segala kesialan”. Pasti karena dunia itu akan melalaikan kita kepada Allah Swt.
Ketika Rasulullah Saw didalam masa hidupnya, Rasulullah itu tidur bahkan dipelepah – pelepah kurma Rasulullah Saw. Anda Ibu – ibu yang berkumpul disini atau Bapak – bapak yang mungkin atau dari kita mungkin apakah ada dari kita yang tidur dipelepah – pelepah kurma? Tidak ada.
Bahkan dirumah kita ada yang kasurnya tebal Masyaallah mengalahkan spring bed, ada yang harganya 2 juta, ada yang harganya 3 juta. Betul Bapak- bapak Ibu – ibu? Betul alhamdulillah… Itu adalah pemberian yang sangat mulia yang diberikan oleh Allah Swt, jikalau kita bersyukur atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah Swt seperti itu, maka apa? Maka Allah Swt akan menambahkan kita, tetapi Naudzubillahimindalik sebaliknya jikalau kita kufur kita selalu menyanggah. Kata orang Surabaya itu selalu apa? Selalu tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, selalu melihat orang yang di atas kita. Makanya jikalau anda melihat khususnya perkara dunia orang yang di atas anda, anda akan capek. Hidup anda akan merasa susah terus.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah jikalau anda saja tidak usah jauh –jauh, anda melihat saja ke atas terus capek apa tidak? Capek kan, apalagi dengan masalah dunia, kalo seandainya jikalau anda punya motor jangan melihat orang yang punya mobil. Bahkan Naudzubillahimindalik kadang – kadang kita bisa menghalalkan segala cara, bahkan kita makan riba, makan uang rentenir, makan uang bank, itu adalah apa? Adalah unsur – unsur yang mungkin memberatkan ibadah kita kehadirat Allah Swt, mau apa tidak mau itu pasti.
Dan itulah hadist yang sudah diterangkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw “Barang siapa seseorang yang makan daripada rejeki yang haram, niscaya anggota tubuh anda itu akan bermaksiat, mau apa tidak mau”.