Jumat, 02 Januari 2015

Tausiyah Habibana Idrus bin Muhammad Al Aydrus - Masjid At Taubah - Jl. Kranggan - Surabaya, Sabtu 07Juni 2014

Bismillahirrahmanirrahiim…
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang Sama sama kita muliakan para para Habaib, para ‘alim ulama, tokoh masyarakat, segenap pengurus yayasan masjid At Taubah mudah-mudahan kita semuanya yang hadir dikesempatan yang mulia ini dimuliakan olh Allah swt.Maaf kalau saya tidak bisa menyebutkan nama Habaib satu persatu tapi tidak mengurangi rasa hormat saya pada mereka, para tokoh masyarakat para ‘alim ulama, hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah swt..

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan segala kemuliaan Nya sehingga kita menghadiri daripada perayaan Isra’ wal Mi’raj Nabi Muhammad saw.
Biarpun bulan Rajab sudah lewat tetapi kita masih didalam peringatan Isra’ wal Mi’raj.
Melewati daripada bulan Rajab, datang bulan Sya’ban kita akan menyambut daripada bulan yang penuh rahmat daripada Allah swt, yang mana tidak ada rasa bosan-bosanya kita menceritakan daripada kejadian yang begitu istimewa, yang bahkan begitu indahnya yang dialami oleh Baginda Nabi kita Muhammad saw, shollu’alannabi Muhammad….shollu’alannabi Muhammad….!!!

Yang mana Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam itu adalah manusia yang paling dimuliakan oleh Allah swt.
Tadi kita dengar daripada pembacaan Al Qur’an yang disampaikan oleh Ust. Abdurrahman yang mana membaca Al Qur’an adalah salah satu perintah yang begitu indah dari Allah swt yang mana itu adalah kalamullah. Yang mana di zaman sekarang kesibukan orang dengan surat kabarnya, dengan majalahnya, dengan TEMPO nya, dengan majalah-majalah yang lain, bahkan mengabaikan dengan yang namanya Al Qur’an, wal iyadhu billahi mindzalik.
Padahal Al Qur’an adalah pelajaran yang begitu indah, pelajaran yang begitu mulia bagi mereka yang mengambil daripada isi Al Qur’an tersebut.
Allah swt menegaskan didalam firman Nya jikalau Al Qur’an tersebut diturunkan oleh Allah swt didalam suatu gunung yang sedemikian besar, maka engkau akan lihat gunung tersebut hancur berkeping-keping kata Allah swt, tidak kuat daripada menahan daripada indahnya Al Qur’an. Maka dari itulah Al Qur’an jikalau dibuat oleh manusia tersebut sebagai pedoman hidupnya, maka hidupnya akan merasakan bahagia, hidupnya akan merasakan tenang, hidupnya akan merasakan kebahagiaan dunia wal
akherat. Tetapi kalau Al Qur’an di nomor 2 kan, bahkan di nomor 3 kan wal iyadhu billahi mindzalik, apakah ada dzikir semulia Al Qur’an..? apakah ada wirid semulia wirid Al Qur’an..?
Jikalau ada seseorang mengamalkan wirid yang lain tetapi dia menelantarkan Al Qur’an sesungguhnya dia tidak mengerti arti daripada wirid, tidak mengerti daripada rahasia Adzkar, tidak mengerti daripada rahasia Ratib.
Semua Adzkar, Dzikir, Wirid semua diambil daripada rahasia Al Qur’an tersebut. Maka didalam Al Qur’an tersebut dijelaskan didalam firman Nya Allah swt :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Seperti pertemuan yang lalu ditempat masjid Roudhotul Jannah kita terangkan tentang "بَارَكْنَا حَوْلَهُ yang mana disekitarnya semuanya diberkahi oleh Allah swt. Bahkan surga yang sudah mulia tempatnya, karena dilalui oleh Nabi kita Muhammad saw menjadi mulia surga tersebut. Bahkan surga ketika dilalui oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam begitu indahnya itu surga makin diperindah lagi oleh Allah swt, bidadarinya makin dipercantik oleh Allah swt.
Bahkan cahaya-cahaya didalam surganya Allah swt makin diperindah oleh Allah, diperhias oleh Allah sehingga dikhususkan untuk baginda Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Bahkan malaikat Ridwan mengatakan kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam :
“Sesungguhnya wahai Muhammad surga ini dan isinya di haramkan oleh Allah swt kecuali engkau. Sampai engkau dan ummatmu masuk terlebih dahulu wahai Muhammad”.
Jadi surga itu diperindah oleh Allah, surga itu diperbagus oleh Allah hanya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Ketika Rasulullah saw sehabis daripada menemui Allah swt dalam permintaanya kemarin sudah kita jelaskan.
Kemudian Allah swt memerintahkan kepada malaikat Jibril :
“Wahai Jibril antarkan Muhammad kekasih Ku tersebut untuk bisa melihat daripada keindahan surga. Sehingga Muhammad bisa menceritakan kepada ummatnya, menceritakan tentang apa yang dialaminya yang isinya yaitu surganya Allah swt”.

Sehingga mereka-mereka yang beriman, mereka-mereka yang bertaqwa kepada Allah swt yang dijanjikan oleh Allah swt surga, mereka tergambar biarpun keindahan tidak bisa dengan pikiran kita, tidak bisa kita gambarkan dengan mata yang kita mungkin senantiasa melihat daripada pandangan yang haram.
Bahkan perasaan pun tidak bisa melukiskan keindahan daripada surga tersebut yang mana indahnya surga tersebut mata tidak bisa melukiskan daripada indahnya surga, bahkan lisanpun yang mungkin jikalau kita melihat indahnya surga, mungkin kita bisa melukiskan indahnya mobil seperti ini, indahnya rumah seperti ini. Tetapi di surga lebih 1000x daripada indahnya yang dipersembahkan oleh Allah swt kepada ummatnya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Maka berbahagialah anda, bersenanglah anda menjadi ummatnya baginda Nabi kita Muhammad saw. Shollu’alannabi Muhammad…!!!

Ketika Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam sampai ke surganya Allah swt, malaikat Jibril mengetuk daripada pintu surga, diketok daripada malaikat Jibril pintu surga dengan isyarat. Di tanya oleh malaikat penjaga surga malaikat Ridwan, mengatakan kepada malaikat Jibril :
“Siapa dipintu itu..?”
“Saya adalah Jibril”tidak dibukakan
“Buka ini pintu ya Ridwan” tidak dibukakan
Di ketok lagi dengan bel nya :
“Siapa dipintu..?”
“Saya adalah Jibril”
“Jikalau engakau datang sendiri tidak akan aku buka pintu tersebut wahai Jibril, siapa yang bersama engkau..?”
“Saya bersama kekasihnya Allah swt”
Ketika mendengar daripada kekasihnya Allah swt yaitu Nabi kita Muhammad saw, malaikat Ridwan bercepat-cepat karena merasa malu.
Bayangkan karena kenapa..? didalam surganya Allah swt sendiri tertera bahkan tertulis daripada kaliamat “Laailahailallah Muhammdurrasulullah saw”.
Nabiyullah Adam asketika diciptakan oleh Allah swt melihat indahnya daripada surga tersebut tertera “Laailahailallah Muhammdurrasulullah saw” heran daripada Nabiyullah Adam as.
“Wahai Allah siapa ini yang mana engkau sejajarkan dengan nama Mu wahai Allah”
“Itu kekasih Ku Muhammad” katanya Allah swt
“Jikalau engkau mau senang” kata Allah swt
“Bershalawatlah engkau kepada Muhammad saw”
Jikalau Nabi Adam as yang mana terkenal dengan Abahnya manusia, jadi semuanya manusia berada di padang mahsyar ditunjukkan nanti oleh Allah swt bahwasanya :
“itu ayahmu” yaitu siapa.? Yaitu Nabiyullah adam as.
Diperintahkan oleh Allah swt untuk bershalawat kepada Nabi kita Muhammad saw, bahkan Nabiyullah Adam as meraih daripada kemenangan diampuni dosa-dosanya oleh Allah swt dengan dia bershalawat kepada Nabi kita Muhammad saw.

Bercepat-cepat malaikat Ridwan membukakan pintu surga, disambut oleh malaikat Ridwan :
“Selamat datang engkau wahai Muhammad”
Yang menyambut bukan orang biasa, yang menyambut adalah malaikat-malaikat Allah swt.
Malaikat saja menjadi mulia karena dekatnya dengan siapa..? dengan Rasulullah saw.
Bahkan malaikat Jibril tidak membiarkan kesempatan sedikitpun, selalu menemani Nabi kita Muhammad saw. Makanya daripada malaikat yang begitu mulia diantara semua malaikat yang sudah diciptakan Allah swt adalah malaikat Jibril.
Karena kenapa..? karena malaikat Jibril adalah malaikat yang paling banyak menemani bukan para Nabi, paling banyak menemani dan tidak melewatkan kesempatan sedikitpun kecuali dengan Sayyidina Muhammad..shallu’alannabi Muhammad…!!
Makanya menjadi mulia malaikat Jibril disebut didalam Al Qur’an paling banyak malaikat Jibril. Karena kenapa..? karena senantiasa menemani Nabi Muhammad saw.
Jikalau malaikat Jibril saja menjadi mulia karena dekat dengan Nabi Muhammad, bagaimana ummatnya yang merindukan Nabi Muhammad saw..?
Bagaimana ummatnya yang didalam dirinya terdapat darah daripada Rasululah saw?
Bagaimana dengan ummatnya jikalau dia bershalawat seolah-olah dia rindu kepada Rasulullah..? ketika dia bershalawat dia rindu daripada akhlaknya Baginda Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Bahkan disetiap himbauan saya ketika kita bershalawat jangan jadikan ajang shalawat ini sebagi hiburan saja, jadikan daripada ajang shalawat ini sebagai rindu kita, pengobat daripada cinta kita kepada Nabi kita Muhammad saw. Yang mana begitu perdulinya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam kepada kita, sampai didalam sakaratul maut saja masih ingat kepada kita ketika dicabut daripada nyawa Rasulullah saw itu teriak Rasulullah. Teriak bagaimana..? teriak kesakitan.
Kalau seandainya saja Rasulullah itu merasa sakit ketika ditarik daripada nyawanya, bagaimana nasib saya dan anda ketika ditarik nyawa kita oleh Allah swt, oleh malaikat Izrail..?
Teriak Rasulullah saw padahal sudah paling lembut itu daripada cabutan nyawa, yang ketika dicabut oleh Allah swt melalui daripada malaikat Izrail..?
Malaikat Izrail itu adalah malaikat yang ditakuti oleh semua malaikat. Diceritakan ketika Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam ketika sampai didalam langit yang ke 6, Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallambertemu dengan malaikat, yang mana malaikat tersebut ketika dipandang oleh Rasulullah saw, Rasulullah sampai pingsan. Ditahan oleh malaikat Jibril :
“Sabar wahai Muhammad tetap dengan pendirianmu, tetap daripada perintahnya Allah swt”.
Kemudian disadarkan lagi oleh malaikat Jibril, melihat lagi bentuk daripada malaikat tersebut pingsan lagi Nabi Muhammad saw.
“Sabar wahai Muhammad, tetap daripada perintah daripada Allah swt”.
Ketiga kalinya pun pingsan lagi Rasulullah saw, dikatakan lagi oleh malaikat Jibril :
“Sabar wahai Muhammad, masih nggak tahan engkau melihat ini”.
Kemudian Rasulullah saw ketika sadar, Rasulullah saw tanya kepada malaikat Jibril :
“Wahai Jibril siapa malaikat ini..?”
“Saya tidak pernah lihat sedahsyat daripada wajah malaikat ini”. Kata Rasulullah saw
Kemudian kata malaikat Jibril :
“Wahai Muhammad kami para malaikat takut semua”
“Siapa namanya?” kata Rasulullah saw
“Ini adalah malaikat Izrail” kata malaikat Jibril.
Kalau seandainya Rasulullah pingsan, bagaiman saya dan anda..??

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah swt, Rasulullah pingsan, kalau saya dan anda bagaimana..?
Mungkin lebih dari itu, ketika dicabut nyawa Rasulullah saw oleh malaikat Izrail dengan pelan-pelan Rasulullah saw merintih, menangis Rasulullah saw merasakan daripada dahsyatnya sakaratul maut seraya menjerit Rasulullah saw.
“Sesungguhnya didalam kematian adalah sakarat..Sesungguhnya didalam kematian adalah sakarat..Sesungguhnya didalam kematian adalah sakarat..”
Didalam keadaan yang sangat sakit Rasulullah saw mengangkat tanganya kehadirat Allah swt, seraya berdoa kehadirat Allah :
“Wahai Allah beratkan sakarotul maut ini kepadaku, dan ringankan sakarotul maut ini kepada ummatku”.
Lihat begitu perdulinya Rasulullah saw kepada kita, sampai-sampai sakarotul maut saja masih mengangkat tanganya ke hadraturrahman, seraya mengatakan :
“Wahai Allah beratkan sakarotul maut ini kepadaku, dan ringankan sakarotul maut ini kepada ummatku”. Kata Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, bahkan diijabah oleh Allah swt daripada doanya baginda Nabi kita Muhammad saw.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah swt, kemudian tadi daripada malaikat Ridwan ketika mendengar daripada Nabi kita Muhammad saw bersama malaikat Jibril, keluar cepat-cepat menyambut Nabi Muhammad saw :
“Selamat datang wahai Muhammad, semulia-mulia orang yang datang telah datang kehadapanku”
Dipegang oleh Rasulullah saw itu kunci daripada surga, surga juga ada kuncinya ya.
Dibuka itu kunci nggak diserahkan kepada Nabi-Nabi yang lain, dan Rasul-Rasul yang lain. Diserahkan kepada siapa..? kepada Nabi kita Muhammad saw.
“Ketika saya lihat itu kunci terbuat daripada mutiara yang warnanya merah”.
“Ketika saya lihat itu indahnya kunci, sampai-sampai ketika saya lihat begitu bersinarnya, saya tidak tahan untuk melihat daripada cahaya yang sedemikian dahsyatnya daripada kuncinya surganya Allah swt.
“Ini untuk engkau dan ummatmu wahai Muhammad”
Lihat katanya malaikat Ridwan, kasih itu kunci oleh malaikat Ridwan.

Kemudian Rasulullah saw masuk kedalam surganya Allah swt, ketika itu dipandang oleh Nabi Muhammad saw didalam pintu surganya Allah swt tertera daripada kaliamat: “Laailahailallah Muhammadurrasulullah”.
Tersenyum Nabi Muhammad saw melihat namanya tertera didalam pintu surganya Allah swt.
Kemudian Rasulullah saw melihat daripada keindahan-keindahan yang begitu mulia terdapat telaga-telaga yang dipersiapkan untuk ummatnya Nabi Muhammad saw.
Terdapat daripada telaga yang isinya madu, telaga yang isinya susu, dipersiapkan juga telaga yang isinya khamer, minuman keras yang dipersiapkan untuk mereka yang apa..? yang meminum daripada khamer tersebut, yang mana khamer tersebut memabukkan dirinya kepada Allah swt.
Bukan memabukkan dirinya kepada hal-hal kemaksiatan justru memabukkan dirinya kepada Allah swt.
Makanya mereka yang meminum daripada minuman keras di dunia, kata Rasululllah saw :
“Orang yang meminum minuman keras di dunia dia tidak akan merasakan daripada minuman keras yang dipersiapkan oleh Allah swt”.
Apapun jenisnya, sekarang kan orang kadang-kadang tidak mau yang namanya minuman keras yang mungkin dipersiapkan didalam toko-toko, tapi diluar.
Kadang-kadang ada yang terbuat daripada Baygon, ada ini ada itu, sudah tahu itu namanya racun masih diminum saja. Jangan harap engkau akan merasakan daripada apa..? merasakan daripada minuman keras yang dipersiapkan oleh Allah swt jikalau engkau mau mabuk cinta dengan Allah swt…jikalau anda mau mabuk cinta kepada baginda Nabi kita Muhammad saw.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah swt, kemudian Rasulullah saw masuk kedalam lagi. Rasulullah saw disitu ditepi telaga tersebut disitu ada kemah yang sangat indah kata Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah saw mendengar suara-suara yang begitu indah. Yang mana suara tersebut tidak pernah didengar oleh Rasulullah saw di dunia.
Didengar oleh Rasulullah saw :
“Kami adalah penyegar pemberi nikmat”
Kemudian Rasulullah saw tanya kepada malaikat Jibril :
“Wahai Jibril suara apa itu, begitu indahnya sangat merdu sekali ini” kata Rasululullah
“Wahai Muhammad apakah engkau mau melihat daripada yang tersembunyi didalam kemah tersebut?” kata malaikat Jibril
“Saya pingin lihat” katanya Rasulullah saw
Kemudian kemah tersebut ditendang oleh malaikat Jibril, dilihat bahwasanya disitu ada daripada bidadari-bidadari surganya Allah swt, yang dipersiapkan oleh siapa..?
Oleh Allah swt kepada ummatnya baginda Nabi kita Muhammad saw.
Bahkan disifatkan oleh baginda Nabi kita Muhammad saw, bahkan putihnya itu bidadari melebihi daripada putihnya susu.
Apakah ada sekarang bidadari-bidadari di dunia ini yang putih seputih daripada bidadarinya Allah swt..? melebihi daripada bidadarinya Allah swt, yang dipersiapkan kepada kita ummatnya baginda Nabi kita Muhammad saw.
Kemudian kata Rasulullah saw :
“Dan didalam lehernya tersebut telah dihias oleh Allah swt daripada berian, mutiara, emas dan perak”.
Yang mana untuk menyambut daripada ummatnya baginda Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam. Bagi mereka yang merindukan Allah swt, bagi mereka yang merindukan baginda Nabi kita Muhammad saw.
Dan jikalau kita tidak merindukan Allah, jikalau kita tidak merindukan Nabi Muhammad saw..? siapa yang kita rindukan..???
Yang kita rindukan kekasih kita..? jikalau kita mungkin didalam status kita didalam facebook orang saya rindu dengan ini, saya rindu dengan itu, tetapi dia tidak merindukan Allah… dia tidak merindukan Nabi Muhammad saw…bahkan dia tidak pernah jalin hubungan kekasihnya yang begitu indah dengan Allah, gimana rezekinya mau lancar..gimana usahanya mau akan dibereskan oleh Allah swt..??
Tidak ada mengambil bagian daripada Al Qur’an..tidak ada rindu ketika dia berdzikir kepada Allah swt, ketika menyebut ‘Laailahailallah’ sebut dengan rasa rindu kepada Allah, ketika anda menyebut ‘Ya Allah’ sebut dengan rasa rindu kepada Allah swt…ketika anda bershalawat kepada baginda Nabi kita Muhammad saw bayangkan betapa tampanya Rasulullah, begitu indahnya Rasululullah…maka Allah swt akan merindukan anda. Maka Nabi Muhammad saw akan merindukan anda juga.
Tetapi jikalau kita tidak rindu dengan Allah, tidak rindu dengan Nabi Muhammad saw, kita mungkin pegang HP kita lebih banyak daripada Al Qur’an, lebih banyak kita pegang HP kita daripada megang daripada tasbih kita dengan membaca “La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin”, kita tidak tahu kapan umur kita akan dilewatkan mungkin ada dari kita, bahkan tadi ada saya dengar ada daripada tukang becak yang mana pingin hadir daripada majelis ketika melihat daripada umbul-umbul daripada baliho, dia mengatakan kepada jamaah yang disini:
“wahai anak ku apakah itu ada acara malam ini?’
“iya itu nanti malam ada acara”
“saya pingin hadir disitu”
Subhanallah nggak takdir, lewat 1 jam beliau meninggal. Tapi karena niatnya tersebut sudah dihitung oleh Allah swt menjadi orang yang baik, menjadi orang yang soleh, karena dia sudah mau niat hadir.
Bahkan tadi ada yang mengirim whatsapp ke saya ada yang inbox ke saya, ketika didalam tidurnya ada yang melihat bahwasanya ada yang menunggu di majelis tersebut, dimana anak-anak yang datang di majelis At Taubah sudah saya tunggu dari tadi sore. Bahkan guru kita Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz juga Habib Munzir menunggu, mana yang datang..mana yang datang..didalam ruhnya mereka mengatakan seperti itu.
Ya mudah-mudahan juga yang nggak hadir mendapat bagianya semuanya insyaallah. Begitulah dengan majelis tersebut dengan kita berdiri istighfar kepada Allah, maka akan diganti oleh Allah swt segala apa keburukan kita, segala kejelekan kita diganti dengan apa..? dengan kebaikan daripada Allah swt.
Maka dari itu kita ucapkan ribuan terimakasih kepada penyelenggara daripada Yayasan masjid At Taubah, segenap crew daripada Majelis Rasulullah yang mana sudah dari beberapa hari yang lalu menyiapkan daripada acara tersebut, mesti anda akan mendapatkan balasan dari Allah swt.
Dan insyaallah sebentar nanti setelah selesai acara, setelah ramah tamah kita akan konvoi bersama-sama kita akan berziarah ke makam Al Habib Muhammad bin Husein Al Aydrus yang terkenal dengan Habib Neon. Dan juga ada daripada orang-orang tua kita juga disitu, bahkan ada daripada jamaah nisa bermimpi berjumpa dengan salah satu Auliya’ yang dimakamkan disana “saya sudah menyiapkan hidangan bagi mereka yang ikut didalam ziarah tersebut”, untuk disambut kita masyaallah.
Itulah Auliya’ Allah tidak meninggal dipekuburanya, bahkan Auliya tersebut ketika datang didalam mimpinya “apakah engkau tidak tahu nomor HP saya?”
Orang tersebut mengatakan “HP saya itu nomornya disebutkan fulan binti fulan bin fulan segini” disebutkan disitu namanya daripada yang akan kita ziarahi nanti, kita sudah ditunggu sama mereka. Maka dari itulah setelah ramah tamah kita akan berziarah konvoi untuk berziarah ke makamnya orang soleh, tapi ketika di jalan jangan ada yang trobas trobos lampu merah, yang sopan, tunjukkan bahwasanya kita Islam ini adalah ajaran yang baik. Bukan ajaran yang keras, bukan ajaran yang tidak mementingkan sopan santun. Justru Indonesia bisa jaya, bisa mulia terkenal daripada 90% orang Islamnya terbesar di seluruh dunia, karena berkatnya Auliya wa Solihin daripada para Wali Songo.
Maka dari itulah gambarkanlah ketika nanti konvoi mau ziarah kita gambarkan dengan sopan santun, dengan adabnya Nabi Muhammad saw, kemudian dengan niat yang baik, insyaallah dengan niat yang baik maka kita akan dimuliakan oleh Allah swt. Hajat dunia kita akan dipermudah oleh Allah swt, hajat akherat kita akan diampuni oleh Allah swt, marilah kita akhiri dengan kita berdzikir kepada Allah swt. Hadirkan hajatmu semuanya kehadirat Allah swt, ketika engkau mengatakan dan berdoa, ketika engkau memunajatkan daripada kaliamat ya Allah, renungilah bahwa Allah bersama kita.
Bahkan kedekatanya Allah swt kepada kita melebihi daripada dekatnya urat nadi. Jikalau urat nadi kita diputus kita akan meninggal, dan Allah swt dan kita lebih dekat daripada itu semuanya.
Mari kita berdzikr bersama-sama kita sertakan hajat kita mudah-mudahan Negara kita ini dijauhkan daripada balak dan musibah oleh Allah swt…

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
 يَا الله...يَا الله... ياَ الله...ياَ الله...ياَ الله...ياَ الله...ياَ الله...ياَ الله...ياَ الله...ياَ الله...ياَ الله...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَإلهَ إلَّاالله

Tidak ada komentar:

Posting Komentar