Sabtu, 03 Januari 2015

Tausiyah Habibana Idrus bin Muhammad Al Aydrus - Yayasan Hababah – Desa Kemantren, Tulangan - Sidoarjo, Senin 17 Maret 2014

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,


Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin…Alladzi anqodznaa wa iyyakum min dzulmatiljahli waddayaajiri, Alhamdulillah…Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa…Shollalla’alaikallohu baariukalladzi bikaya musyafa’u khoshonna wahabanaa ma’a aalikalathhari ma’dinisirrikalasma fahum sufununnajati himanaa,,Allohumma sholliwasallim’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy waalaalihi waazwajihi wadurriyatihi…kamaasholaita’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim…wabarik’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy wa’ala alihi waazwajihi wadurriyatihi… kamabarokta’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim fil’alamina innaka hamidummajid.

Alhamdulillah Limpahan puji kehadirat Allah Swt yang dimalam ini memilih anda dan saya untuk selalu mendekatkan diri kita kehadirat Allah Swt. Dan itu hal sesuatu yang ditunggu oleh Allah Swt, karena Dia (Allah) adalah Dzat yang sangat pencemburu kepada ummatnya khususnya kepada mereka – mereka yang bermaksiat kepada Allah swt Wal'iyadzu billah min dzalik.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah Swt, bahwasanya dengan adanya majelis ini tidak lebih bahwasanya majelis ini hanyalah sebagai perantara kita kepada Allah swt, perantara kita kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw yang tidak ada unsur sedikit apapun dari pada harta dan jabatan. Yang mana majelis ini senantiasa insyaallah saya dan anda yang hadir dikesempatan yang sangat mulia ini untuk selalu mengintropeksi diri kita dan mendekatkan diri kita kepada Allah Swt.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah, pendekatan diri manusia kepada Allah Swt sangatlah mulia, pendekatan seorang hamba kepada Dzat yang sangat peduli khususnya kepada ummatnya Baginda Nabi kita Muhammad Saw dengan dibentangkanya oleh Allah Swt pintu – pintu taubat kepada mereka – mereka yang senantiasa mendekatkan taubatnya dengan Allah Swt, maka satukanlah diri kita dikesempatan yang sangat mulia ini untuk selalu membuka pintu taubat kehadirat Allah dan itulah anjuran Allah Swt kepada manusia – manusia khususnya kita menjadi ummatnya Nabi kita Muhammad saw.
“Ya ayyuhalladzina amanuu” Lihat Allah swt memangil saya dan anda dengan panggilan yang begitu romantis dan begitu mulia. “Ya ayyuhalladzina amanuu” wahai orang – orang yang beriman. Amanna wahai Allah..!! kami beriman wahai Allah..!!
Dan alhamdulillah dimalam ini kita beriman semuanya dengan Allah swt.
Ya ayyuhalladzina amanu“ wahai engkau orang – orang yang beriman” Tuubuilallah taubatannasuhah “bertaubatlah engkau semulia mulia taubat dengan taubat nasuha”.


Bahwasanya taubat didalam hak manusia adalah wajib kehadirat Allah swt, khususnya mereka – mereka yang senantiasa melakukan dosa. Dosa kecil dan dosa – dosa besar kita kehadirat Allah swt, rakyatnya, pejabatnya, kayanya, miskinya, tuanya, mudanya, besarnya, hitamnya, kuningnya semuanya tergolong daripada panggilan Allah swt ini.
Ya ayyuhalladzina amanu tuubuilallah …!! Wahai engkau orang – orang yang beriman dengarkanlah panggilan Allah swt ini “tuubuu” perintahnya dari siapa bukan dari pejabat, perintahnya bukan dari kepala – kepala pemerintahan tetapi kepala dari pada semua Dzat yang memiliki semesta alam, yang memiliki daripada neraka, yang memiliki surga, yang memiliki langit, yang memiliki bintang, bumi bulan, dan memiliki saya dan anda..!! Bahkan kita dibeli oleh Allah swt, dibeli dengan apa ? dibeli harga diri kita oleh Allah swt, jika kita senantiasa melakukan dari pada ibadah – ibadah dan khususnya lagi kita bertaubat kepada Allah swt. Begitu sayangnya Allah swt dengan kita sebagai ummatnya Baginda Nabi kita Muhammad saw, Shallu’alannabi Muhammad….!!

Bahkan diriwayatkan oleh salah satu orang soleh didalam Shohibul Ibath disebutkan, bahwasanya jikalau ada manusia yang mana umurnya sudah 40 tahun bahkan lebih, atau mungkin mereka – mereka yang muda yang terjebak didalam kemaksiatan narkoba perzinahan dll, tetapi yang mana didalam pikiranya masih tergila gila dengan hidupnya wal'iyadzu billah min dzalik..!! Maka setan datang kepadanya dan mengusap wajahnya seraya setan mengatakan “ ini manusia tidak akan beruntung sama sekali dihadapan Allah swt”.

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah swt, maka dari itulah kita diajak senantiasa oleh Allah swt untuk bertaubat khususnya kita yang umurnya 40 tahun keatas atau lebih, tapi alhamdulillah yang hadir dikesempatan yang sangat mulia ini pemuda – pemuda yang mana kita semuanya sangat cinta dengan Nabi Muhammad, Shllu’alannabi Muhammad…!!
Dengan cintanya kita terhadap Baginda Nabi kita Muhammad saw maka akan dibuka pintu – pintu yang besar, akan dibuka pintu – pintu yang luas maha luas dan membuka pintu tersebut untuk kita memasukinya dan bertaubat kepada Allah swt.
Maka dari itulah mereka yang sibuk hanya dengan dunia, entah dari para pejabatnya yang mana mereka pikiranya dengan jabatanya. Apalagi kita akan melewati sebentar lagi dari pada waktu dari pada pemilihan. Hati – hati anda yang pemilih dari pada pemilihan anda, anda akan dipertanggungjawabkan oleh Allah swt. Khususnya bagi mereka – mereka yang tergabung dengan politik hati – hati, bahwasanya anda khususnya anda yang tau ulama, atau andapun yang menjadi ulama masuk kedalam situ, bahkan mendukung kepada mereka yang mana mereka menjadi pejabat yang tidak lurus tidak sholat, bahkan membuka dari pada tempat – tempat maksiat, anda akan diminta pertanggungjawabanya oleh Allah swt. Wahai engkau pejabat, wahai engkau orang kaya, wahai engkau orang miskin, wahai engkau orang yang tidak mempunyai hak apapun dihadapan Allah, ini saatnya yang paling penting untuk kita selalu mendekatkan diri kita dengan Allah dengan apa..? dengan taubat…!!
“Ya ayyuhalladzina amanuu tuubuilallah…” Allah ta’ala tidak memanggil “Ya ayuhannas” tetapi memanggil “Ya ayyuhaldzina amanu” wahai engkau orang – orang yang beriman, kita beriman alhamdulillah disaat ini bahwasanya kita telah memenuhi panggilan dari pada Allah dan mudah – mudahan taubat kita diterima oleh Allah…Aamiiin.
Maka dari itulah Allah swt begitu cinta kepada kita khususnya kepada ummatnya Baginda Nabi kita Muhammad saw.

Diceritakan didalam salah satu kitab bahwasanya kalau dizaman terdahulu, dizaman bani israil itu jikalau ada dari mereka yang melaksanakan dari pada dosa, ada dari mereka yang melaksanakan kemaksiatan, ada dari mereka sebagai penghapus dari pada dosanya tersebut ada yang diperintahkan oleh Allah untuk membunuh dirinya sendiri.
Dan seperti difirmankan oleh Allah swt “Fatubu illa bari ikum wa qulu anfusakum” Bertaubatlah engkau kepada Allah dan matikanlah dirimu sendiri dengan bunuh diri.
Sebagai apa..? sebagai kafaratnya engkau melaksanakan dari pada dosa yang engkau laksanakan.
Tetapi ummatnya Baginda Nabi kita Muhammad saw tidak perlu dengan itu semuanya, cukup dengan kita mengangkat diri kita, tangan kita kehadirat Allah kita tundukkan hati kita betul – betul taubat nasuha, maka dari itulah hamparan dari pada ghafururrahiim, Sang Maha Penghapus Dosa memberikan dari pada keluasan penghapusan dosa – dasa tersebut maka disaat itulah dihapus dosa – dasa kita oleh Allah swt..

Bahkan didalam riwayat yang lain jikalau ada dari pada bani israil terdahulu yang melaksanakan dari pada perbuatan – perbuatan dosa, mereka yang melaksanakan kemaksiatan dimalam harinya keesokan harinya tertulis didepan rumahnya bahwasanya fulan bin fulan telah melaksanakan kemaksiatan. Jadi orang yang kecil sampai orang yang tua tahu bahwasanya tadi malam ini orang maksiat.
Duh,, ini fulan maksiat, fulan bin fulan dosa dan sebagai penebus dari pada dosanya harus mengeluarkan ini dan itu, harus bertaubat ini dan itu tulisanya sudah tertulis didepan pintu rumahnya..!!
Tetapi ummatnya Baginda Nabi kita Muhammad saw yang pagi kita bermaksiat sore kita mengangkat diri kita kehadirat Allah swt langsung diterima taubat kita oleh Allah swt. Karena Allah tidak melihat kita sebagai pendosa..!! tetapi Allah swt melihat sosok Baginda Nabi kita Muhammad saw..manusia yang paling dicintai oleh Allah swt, manusia yang paling diidolakan oleh Allah swt, Shollu’alannabi Muhammad..!!
Bayangkan betapa malunya orang yang hidup bani israil, jikalau misalkan saya dan anda hidup dizaman itu betapa malunya anda atau saya, yang melaksanakan kemaksiatan. Dimalam hari kita melakukan maksiat keesokan harinya sudah tertulis orang pada ngumpul didepan dari pada rumah kita bahwasanya fulan bin fulan telah bermaksiat, Idrus Al Aydrus telah bermaksiat naudzubillahi mindzalik, orang dari kecil sampai besar tahu semuanya, betapa malunya…
Tetapi Allah swt begitu mencintai Nabi Muhammad..!! tidak diperlakukan sedemikian rupanya dari pada ummatnya Rasulullah saw.
Kita pikirkan begitu indahnya dan begitu luasn ampunan Allah swt, begitu banyak dosa – dosa yang telah dilaksanakan sebagai ummatnya Nabi Muhammad saw dizaman kita ini bahkan melebihi yang dilakukan oleh bani israil, wal'iyadzu billah min dzalik..!!
Tetapi begitu murahnya Allah swt, begitu pencemburunya Allah swt nggak mau untuk selalu bosan - bosan kita untuk bertaubat kepada Allah swt. Bahkan diminta oleh Allah swt jangan bosan kepada Aku kata Allah swt. Betapa bahagia mengenal Allah swt tidak dibuang begitu saja, tidak diperumpamakan seperti bani israil harus bunuh dirimu tidak, sebagai penghapus dari pada kemaksiatan tadi kita angkat tangan kita. Tetapi didalam taubat memerlukan syarat yang harus dipenuhi dari pada orang- orang dizaman kita. Banyak orang – orang dizaman sekarang meminta taubat dengan cukup mengangkat tangan supaya bisa diterima taubatnya tidak..!!
Ada dari pada cara – cara dan syarat – syarat yang harus diketahui bagi mereka – mereka yang bertaubat kepada Allah swt. Disebutkan didalam bab taubat itu yang pertama yang harus dipenuhi oleh seorang muslim dan mukmin ialah penyesalan yang begitu mendalam dari pada dosa yang dilaksanakanya.
Jikalau anda bermaksiat atau saya yang bermaksiat pagi kemudian siangnya nyesal betul untuk tidak melakukan dari pada kemaksiatan tersebut, maka apa..?
Maka akan diberikan oleh Allah swt taubat kita, apapun daripada dosanya, kecuali dosa – dosa yang sudah tidak diampuni oleh Allah swt seperti syirik kepada Allah swt, juga mereka – mereka yang meninggalkan sholat tetapi dia tidak bertobat itu dari pada dosa yang tidak diampuni, nyesal tetapi seperti seolah – olah dia menghina dari pada Allah swt.
Dalam riwayat hadist Shahih Bukhari disebutkan bahwasanya yang artinya mereka yang meminta ampun, meminta taubat kehadirat Allah swt tetapi dia masih melaksanakan dari pada kemaksiatan – kemaksiatan Allah, seperti dia menghina dari pada Allah swt. Jadi dibutuhkan penyesalan yang begitu mendalam, penyesalan yang keluar dari pada hati dan sanubari manusia hingga diterima taubatnya oleh Allah swt, hingga dalam riwayat hadist Qudsi disebutkan bahwasanya Allah swt itu sangatlah malu jikalau ada dari ummatnya Rasulullah saw yang mengangkat tanganya kehadirat Allah swt dengan penuh penyesalan, Allah swt malu tidak dari pada menghapus dari pada dosanya, bahkan dalam riwayat langsung dihapuskan dosa – dosa orang tersebut dan diijabah dari pada doa – doa dari pada orang – orang tersebut.
Resapi dari pada pemberian Allah swt dari pada firman Allah swt seperti kalau seandainya wahai Muhammad ada dari hambamu atau dari ummatmu yang bertanya tentang Aku dan keberadaanku katakan kepada mereka sesungguhnya Saya itu dekat. Yang mana tergantung dari pada mereka, jikalau mereka bertaubat dan meminta doa kepada Aku wahai Muhammad…
Tetapi banyak dari kita yang sudah melupakan Allah swt, banyak dari kita seolah – olah kita tidak dicatat dari pada kesalahan kita oleh Allah swt, tetapi masihlah Allah swt masih sayang kepada kita sehingga apapun kesalahan kita, apapun dosa kita pasti taubat kita akan diterima oleh Allah swt.

Diriwayatkan juga didalam Shohibul Bukhori pernah Rasulullah saw itu mengutus pada sahabatnya untuk apa..? untuk memanggil dari pada Wahsyi. Wahsyi itu siapa..? Pembunuh atau yang membunuh dari pada siapa..? Dari pada paman Rasulullah saw Sayyidina Hamzah, yang diperintahkan oleh hindun.
Bahwasanya Wahsyi itu adalah juru tombak yang paling jitu jikalau menombak dari pada budak – budak yang mana mengerti dari pada asal usul dari pada tombak tersebut. Itupun Nabi Muhammad saw masih sayang kepada Wahsyi…!! kalau seandainya Rasulullah saw tidak sayang kepada wahsyi, Rasulullah saw tidak memerintahkan kepada sahabatnya untuk meminta wahsyi tobat kepada Allah swt..!!
Tetapi Rasulullah saw panggil wahsyi mau tobat apa tidak. Mau dibuka pintunya taubat oleh Allah swt apa tidak...Ketika Rasulullah saw ketika dibunuh dari pada pamanya itu sangat sedih sekali Rasulullah saw. Sayyidina Hamzah bahkan dirobek jantungnya oleh hindun dikala itu karena dendamnya yang begitu membara kepada siapa..? kepada Sayyidina Hamzah…
Ketika teringat dari pada keadaan Sayyidina Hamzah Nabi Muhammad saw menangis, ketika bahkan didalam sholat jenazahnyapun Rasulullah saw ada riwayat yang mengatakan sampai – sampai Rasulullah saw begitu tidak merasanya sudah hanyut didalam larutan khusuk kehadirat Allah dan tidak tega bahwasanya pamanya diperlakukan sedemikian rupa, bahkan takbirnya Rasulullah saw sampai 70 takbir didalam riwayat tersebut, Allahuakbar….sambil menangis Rasulullah saw.
Dan kita ketahui bahwasanya kalau seandainya sholat jenazah atau sholat ghaib berapa takbir..? 4 takbir. Ini saking begitu meresapi dan tidak tega melihat keadaan Sayyidina Hamzah, Rasulullah saw dikala itu didalam riwayat “shodaquna takbiratan” 70 takbir Rasulullah saw. Allahuakabar…Allahuakbar… terus Rasulullah saw bertakbir. Sahabat – sahabat bertanya – tanya kenapa ini kok sudah lebih dari 4 bahkan tidak salam Nabi Muhammad saw, ke 10, ke 20, masih terus Rasulullah saw ke 30, dihitung itu bahkan didalam riwayat 70 takbir Rasulullah saw melakukan dari pada takbirnya untuk mensolati dari pada apa ? dari pada sosok jenazah dari pada paman yang dicintai oleh Rasulullah saw, paman yang membela dari pada perjuangan Nabi Muhammad saw, Shallu’alannabi Muhammad…!!
Itupun wahsyi..!! wahsyi tersebut sampai diminta Rasulullah saw. Rasulullah saw tidak memandang ini budak, ini orang kaya tidak. Semuanya dirangkul oleh Nabi Muhammad saw, semuanya dicintai oleh Rasulullah saw bahkan Rasulullah saw memerintahkan “katakan kepada wahsyi mau tobat apa tidak”. Datanglah sahabat menuju wahsyi, di riwayat tersebut tidak disebutkan siapa sahabatnya. Yang jelas disitu ada sahabat yang diutus Rasulullah saw untuk datang kepada wahsyi untuk apa? Untuk meminta taubatnya wahsyi. Kemudian datang wahsyi kehadapan Nabi Muhammad saw sambil menundukkan wajahnya malu, bahwasanya sosok yang dibunuhnya adalah pamanya Nabi Muhammad saw. Sedangkan keponakanya sendiri meminta saya taubat kepada Allah swt, menangis wahsyi..
“Muhammad, engkau perintahkan sahabatmu datang kepada aku, hingga saya datang kehadapanmu wahai Muhammad dan engkau masih cinta kepada aku untuk memerintahkan kepada aku untuk bertaubat, sedangkan aku sudah membunuh pamanmu yang engkau cintai wahai Muhammad..!!”
Tersenyum Nabi Muhammad saw, bahkan dalam riwayat ketika melihat pandangan pertama tidak dilihat oleh Rasul saw wahsyi, karena kenapa? Karena wahsyi telah membunuh pamanya, takut dendam keluar dari hati Rasulullah saw, maka pandangan pertama tidak dilihat, dipanggil wahsyi dengan panggilan yang indah “labbaika ya wahsyi”
“engkau masih sayang kepadaku untuk menyuruh kepada aku untuk bertaubat sedangkan saya telah membunuh pamanmu..?” Allah swt menurunkan rahmat kepada Rasulullah dan wahsyi melalui dari pada malaikat Jibril. “Terima wahai Muhammad dia. Aku terima taubatnya dia, asal dia betul – betul taubat dan dia beriman kepada Ku dan engkau, dan dia melaksanakan dari pada amalan – amalan yang soleh pasti Aku akan terima taubatnya”. Lihat janji Allah swt.
Kalau seandainya Allah swt tidak sayang kepada wahsyi apalagi Muhammad saw, tidak diterima. Tetapi Allah swt bahkan kepada musuhnya Nabi Muhammad yang membunuh pamanya diterima oleh Allah swt. Itupun dikala itu wahsyi masih kecil hatinya untuk menghadap Rasulullah saw masih malu. Rasulullah saw dikala itu melihat hal tersebut kemudian Rasulullah saw memanggil dipanggil itu wahsyi sesudah diterima taubatnya. Ini cerita sudah selesai, sudah diterima taubatnya dipanggil wahsyi lagi. Datanglah ke hadapan Nabi Muhammad saw itu wahsyi dengan rasa malu, “sesungguhnya saya malu kepada engkau wahai Muhammad”
“Malu hanyalah kepada Allah swt tidak ada untungnya, tidak ada faedahnya jika engkau malu kepada ku wahai wahsyi, malulah kepada Allah swt”
Didalam diri wahsyi terdapat putus asa takut dosanya tidak diterima oleh Allah swt. Datanglah firman Allah swt “Katakan kepada hamba Ku itu wahai Muhammad, janganlah putus asa apa yang sudah berikan mereka kepada Ku sesungguhnya Aku mengampuni dari pada dosa – dosa mereka biarpun dosa – dosa mereka sebesar dari pada gunung – gunung”.
Semuanya diampuni oleh Allah swt, tidak terkecuali apapun selama kita masih mau mengajak diri kita kepada Allah swt. Maka dari itulah majelis ini tidak lebih untuk kita saling intropeksi mungkin yang berbicara mungkin orang yang paling banyak melakukan dari pada dosa, mungkin anda yang mendengarkan mungkin anda adalah orang atau manusia yang diterima oleh Allah swt.
Maka dari itulah dikesempatan yang sangat mulia ini marilah kita bertaubat kepada Allah swt. Kita tundukkan hati kita mari kita berdoa kehadapan Allah swt seraya kita berdzikir, dan juga mengucapkan dari pada kalimat Ya Allah..Ya Allah..Dzat yang pantas untuk kita sebut, Dzat yang mana mengabulkan segala doa kita, Dzat yang memberi taubat kepada hambanya apapun dosanya.
  
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله … يَا الله ...يَا الله... ياَ الله

Tidak ada komentar:

Posting Komentar