Jumat, 02 Januari 2015

Tausiyah Habibana Idrus bin Muhammad Al Aydrus - Safari Dakwah - Masjid Baiturrohmah, Dusun Gendong Kec. Laren Lamongan, Sabtu 17 Mei 2014

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sama sama kita muliakan para para ‘alim ulama, tokoh masyarakat, para orang-orang tua disini bapak-bapak/ibu-ibu yang mungkin tidak bisa saya sebutkan satu persatu, nama mereka tapi tidak menguragi rasa hormat saya kepada mereka semuanya, yang mana mereka semuanya sudah saya anggap sebagai orang tua saya sendiri.
Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin 2x…Alladzi anqodznaa wa iyyakum min dzulmatiljahli waddayaajiri, Alhamdulillah…Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa…Shollalla’alaikallohu baariukalladzi bikaya musyafa’u khoshonna wahabanaa ma’a aalikalathhari ma’dinisirrikalasma fahum sufununnajati himanaa,,Allohumma sholliwasallim’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy waalaalihi waazwajihi wadurriyatihi…kamaasholaita’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim…wabarik’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy wa’ala alihi waazwajihi wadurriyatihi… kamabarokta’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim fil’alamina innaka hamidummajid.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt yang mengumpulkan saya dan anda didalam satu kemulyaan daripada Allah swt . Menikmati asyiknya berdzikir, menikmati nikmatnya bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, menikmati daripada lantunan qosidah-qosidah yang mana insyaallaah menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw yang insyaallah Rasulullah cinta dan tersenyum kepada kita dimalam hari ini, Aamiin ya Rabbal’alamin..3x

Alhamdulillah sungguh perjalanan yang sedemikian agak jauh, tetapi tidak mengurangi semangat daripada jamaah hadirin dan hadirat khususnya yang datang dari jawa tengah, ada yang datang dari Surabaya, ada yang datang dari Sidoarjo, ada yang datang dari Ponorogo semuanya berkumpul semata-mata kita semuanya cinta kepada Rasulullah saw. Ada juga yang datang dari Madura semuanya, semuanya ini kita cinta kepada Rasulullah saw.
Alhamdulillah baru tadi pagi saya tiba mendarat datang daripada Kalimantan, sampai di Kota Surabaya memenuhi daripada rutinitas Majelis Rasulullah yang dikesempatan malam hari ini berada di Desa Gendong, Laren – Lamongan. Tadi sempat melewati daripada Desa Pucuk, ini pucuknya desa ini, Masyaallah…Alhamdulillah kita semuanya dikabulkan insyaallah oleh Allah swt…Aamiin.
Disini dikesempatan yang sangat mulia ini, saya akan mencoba menceritakan daripada kejadian yang begitu hebat, kejadian yang begitu istimewa yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad saw, yang mana tidak diberikan oleh Para Nabi, tidak diberikan Para Rasul kecuali dikhususkan oleh Baginda Nabi Muhammad saw.
Yang mana Rasulullah saw itu adalah makhluk yang diidolakan oleh Allah swt, manusia yang paling dicintai oleh Allah swt. Ketika Nabi Muhammad saw mengalami keadaan yang sedemikian sedih, hatinya yang sedemikian risau, ditinggal oleh istri Beliau, ditinggal oleh paman Beliau, maka dihiburlah Rasulullah saw oleh Sang Maha Penghibur yaitu Allah swt. Bagi manusia yang menginginkan hatinya selalu terhibur, hendaklah hati kita hiburkanlah selalu dengan dzikir kepada Allah swt.
Jikalau anda atau kita selalu mendapat suatu musibah, kerisauan didalam hati kita, galau, dekatkan diri kita kehadirat Allah swt.
Melalui daripada firman Allah swt didalam surat Al Isra’, yang berfirman Allah swt:

سُبْحَانَ الَّذِي  أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Kemarin sedikit saya ceritakan di Universitas ITS daripada menafsirkan daripada firman tersebut sampai didalam firmanNya Allah swtبِعَبْدِهِ. Bahwasanya “ بِعَبْدِهِ” itu adalah julukan yang paling disenangi oleh Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad tidak gila dengan yang namanya title, tidak gila dengan yang namanya panggilan. Bahkan Nabi Muhammad saw lebih senang dengan kalimat “Abdu”, bahkan didalam sabdabnya beliau mengatakan “Sesungguhnya Saya ini hamba, makan seperti layaknya hamba, dan minum seperti layaknya hamba”.
Begitu merendahnya Nabi Muhammad saw.
Ketika malaikat Jibril datang menghampiri daripada Rasulullah saw seraya mengatakan :
“Wahai Muhammad sesungguhnya Allah swt menghendaki engkau suatu kemuliaan dimalam hari ini yang tidak diberikan kepada para Nabi dan para Rasul yang sebelumu wahai Muhammad, maka bersiap-siaplah wahai Muhammad”.

Maka bersiap-siap Nabi Muhammad saw untuk memenuhi daripada panggilan Allah swt, hatinya yang disaat itu hati yang galau yang risau, bukan hilang karena dunia,
mungkin jikalau kita hilang dunia kita, sempit rezeki kita mungkin kita dalam keadaan galau. Tetapi Nabi Muhammad saw dunianya hilang, bahkan 3 hari 3 malam Nabi Muhammad saw tidak makan, tidak galau dan tidak risau Rasulullah Muhammad saw.
Bahkan didalam doanya Rasulullah saw berdoa :
“Wahai Allah, hidupkanlah aku bersama orang-orang miskin, matikanlah aku bersama orang –orang miskin dan bangkitkanlah aku bersama orang-orang miskin”.

Jadi Nabi Muhammad saw itu tidak gila dengan kekayaan, tidak senang berkumpul dengan orang-orang kaya. Mungkin kita jikalau kita berteman dengan orang-orang miskin kita mungkin merasa malu, bahkan kecil hati. Maunya dengan teman-teman yang punya apa? mempunyai kekayaan, mempunyai mobil, mempunyai rumah mewah. Tetapi Nabi Muhammad saw, salah satu manusia yang selalu memberikan pelajaran kepada kita semuanya, sehingga kita bisa mengambil daripada pelajaran yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw.

Bersiap-siap Nabi Muhammad saw, sebelum keluar daripada rumahnya ketika meninggalkan daripada rumahnya, kata Rasulullah saw :
“Datang disuatu malam itu malaikat Mikail, dan bersama kepada malaikat Mikail tersebut ada 70.000 malaikat Allah yang mana mengucapkan selamat kepada Nabi Muhammad saw”.
Bahkan didalam riwayat yang lain itu malaikat Mikail datang menghampiri Rasulullah sambil mencium tanganya Rasulullah saw, kata Anas bin Malik dalam riwayatnya Sayyidina Anas.
Sayyidina Anas menceritakan bahwasanya Rasulullah saw menceritakan didalam peristiwa Isra’ wa Mi’raj :
“Itu malaikat Mikail mencium tanganku, kemudian merangkul tubuhku seraya mencium keningku” kata Rasulullah saw.
Lihat malaikat saja tertarik dengan Nabi Muhammad saw. Malaikat saja bercepat-cepat menghampiri Nabi Muhammad saw, terbuai dengan kecantikan dan kelembutan Rasulullah saw. Dan diwaktu malam tersebut ada 70.000 malaikat Allah swt yang mana menyambut daripada Nabi Muhammad saw.
“Kabar baik engkau wahai Muhammad, sesungguhnya dimalam hari ini engkau dimuliakan oleh Allah swt” kata malaikat-malaikat tersebut.

Kemudian dalam wayat lain selain malaikat tersebut mengatakan sedemikian dengan Rasulullah saw, kata Rasulullah saw tiba-tiba disekeliling daripada malaikat-malaikat tersebut ada terdapat hewan yang sangat aneh kata Rasulullah saw. Yang mana kata Rasulullah saw “Tidak pernah aku jumpai hewan tersebut di dunia”
Rasulullah saw mensifatkan yang mana sifat daripada hewan tersebut tidak kecil daripada keledai dan besarnya tidak lebih besar daripada kuda.
Dilihat oleh Rasulullah saw dihias didalam pelananya didalam hewan tersebut, terbuat daripada permata yang tercampur dengan emas dan perak.
Bahkan Rasulullah saw ketika melihat daripada hewan tersebut, terang daripada apa? Terang daripada sinar emas dan berlian tersebut menyinari daripada wajahnya Nabi Muhammad saw. Kemudian Rasulullah saw memanggil malaikat Jibril, “Wahai Jibril kemari engkau Jibril”. “Ya Jibril apa ini hewan, sungguh sangat indah, sungguh sangat aneh wahai Jibril”.
Kata malaikat Jibril “Wahai Muhammad ini hewan namanya Buroq”
“Ini yang namanya Buroq?” Kata Rasulullah saw “Sesungguhnya Allah swt lebih mengetahui daripada ini hewan semuanya”.
Kemudian hewan tersebut membisiki daripada siapa? Malaikat Jibril, seraya mengatakan :
“Wahai Jibril, siapa ini manusia?”
Jibril langsung mengatakan kepada Buroq :
“Wahai Buroq apakah engkau tidak mengetahui tentang manusia ini, wahai Buroq ini Jenderalnya manusia, dan ini presidenya manusia wahai Buroq, inilah Muhammad. Yang mana engkau perintahkan oleh Allah swt untuk menunggangi daripada tubuhmu dengan manusia tersebut”
Maka Buroq tersebut tertunduk malu dihadapan Nabi Muhammad saw. Lihat Buroq saja tertunduk malu dihadapan Nabi Muhammad saw. Bukan hanya tertunduk malu itu Buroq, sampai apa? Sampai itu Buroq menundukkan wajah dan tubuhnya dihadapan Nabi Muhammad saw sampai mengeluarkan keringat yang sedemikian banyak dan mengeluarkan tetesan air mata yang sedemikian banyak malunya kepada Rasulullah saw. Apakah Rasulullah saw lantas marah dengan Buroq? “wahai Buroq apakah engkau tidak mengetahui aku?” tidak..!!
Lihat sifat lembutnya Rasulullah saw dilihatkan kepada Buroq tersebut, dan Rasulullah saw mengusap didalam tubuh Buroq tersebut seraya mengatakan :
“Tidak apa-apa wahai Buroq”
Diusap oleh tanganya Rasulullah saw, yang mana tanganya Rasulullah saw lebih lembut daripada sutra. Lebih lembut daripada segala kelembutan daripada apa? Tanganya Nabi Muhammad saw.
Kemudian malaikat Jibril mengatakan kepada Rasulullah saw:
“Wahai Muhammad naik cepat, wahai Muhammad”
Lihat ya menunjukkan bahwasanya kekuasaan Allah yang sedemikian hebatnya, dilihat oleh Nabi Muhammad saw yang hewan tersebut dirias oleh Allah untuk Rasulullah saw.
Hewan saja dirias oleh Allah demi siapa…? Demi kekasihnya Nabi Muhammad saw, Sungguh manusia yang rugi yang tidak merias dirinya dengan Nabi Muhammad saw.
Sungguh manusia yang celaka yang tidak terhias bibirnya dengan shalawat kepada Nabi Muhammad saw…Shallu’alannabi Muhammad…
Yang mana jikalau bibir manusia selalu terhias dengan shalawat kepada Rasulullah saw, pasti Rasulullah saw akan tersenyum dan terhibur melihat manusia-manusia, khususnya pemuda-pemuda yang melantunkan daripada shalawat kepada Rasulullah saw.
“Naik wahai Muhammad” maka naiklah Rasulullah saw.
Itu hewan gagah, hewan istimewa dipersiapkan oleh Allah untuk Nabi Muhammad, dirias sedemikian mulianya, yang sedemikian mewahnya untuk siapa..? untuk Rasulullah. Ketika Rasulullah saw menaiki daripada Buroq tersebut maka Buroq tidak bisa menaikkan punggungnya dan menegakkan daripada punggungnya tersebut, tidak bisa Buroq tersebut, merasa berat. Padahal Rasulullah saw timbanganya nggak berat, Rasulullah saw itu orangnya nggak terlalu kurus dan juga nggak terlalu gemuk.
Bahkan sifatnya antara dada dan juga perutnya itu lurus. Perutnya Rasulullah saw itu tidak buncit.

Ketika Buroq tersebut hendak terbang membawa Rasulullah saw nggak bisa merasa berat. Ditanya oleh malaikat Jibril “Kenapa engkau wahai Buroq”
“Merasa berat saya ini”
tersenyum malaikat Jibril, “Hai Buroq sesungguhnya yang engkau dinaiki sekarang ini oleh manusia yang dimuliakan oleh Allah swt”. Izin dulu kalau seandainya engkau mau mengajak Rasulullah saw untuk terbang, izin dulu dengan dia. Jangan asal aja langsung engkau terbang kemudian tidak izin.”

Kemudian dikala itu izinlah Buroq dengan Nabi Muhammad saw untuk membawanya.
Bukan hanya izin, dikala itu Buroq mengatakan kepada Rasulullah saw :
“Wahai Muhammad mintakan kepada Allah supaya Allah bisa menjamin aku untuk masuk surganya Allah swt”.
Buroq saja hewan yang sudah pasti masuk surga, yang dirias oleh Allah untuk Sayyidina Muhammad, masih meminta jaminan kepada Rasulullah untuk masuk surganya Allah swt. Koq sekarang ada manusia-manusia yang merasa apa..? yang merasa mendapat jaminan dia akan masuk surga, Wal'iyadzu billah min dzalik…
Yang namanya manusia pasti tempatnya salah dan manusia selalu berbuat kesalahan, maka selalulah kita untuk bertaubat kepada Allah swt, niscaya Allah swt akan memberikan taubat kepada kita semuanya.
“Ya Jibril, ya Muhammad…katakan nanti seandainya engkau bertemu dengan Allah, mintakan dengan Allah supaya Allah memberikan kepada aku jaminan masuk surga”.
Tersenyum Nabi Muhammad saw, melihat senyuman Nabi Muhammad saw itu Buroq nggak kuat melihat wajah dan senyumnya Rasulullah saw.
Bahkan sahabat-sahabat Rasulullah saw ketika mensifatkan daripada wajah yang sedemikian indahnya, sedemikian mulianya wajahnya Rasulullah saw itu seperti matahari dan bulan indahnya ketika tersenyum. Lihat indahnya wajah Rasulullah saw..
Ada yang mengatakan wajahnya Rasulullah saw itu seperti pedang..lurus..!!
Bahkan kalau seandainya ada tentara-tentara melihat wajahnya Rasulullah tertarik, gemetar…tentara yang sedemikian gagahnya. Padahal Rasulullah saw wajahnya nggak kereng, bukan menakutkan wajahnya Rasulullah saw, tapi kalau seandainya tentara melihat wajahnya Rasulullah saw itu gemetar… apa kata Rasulullah :
“Jangan gemetar sesunggunya saya ini adalah bani Adam, yang mana biasa makan daripada makan bayam” kata Rasulullah saw.
Makanan Nabi Muhammad saw bukan seperti kita, makanan kita mungkin daging, mungkin kambing dan lain-lain. Tetapi makanan Rasulullah saw maksudnya apa..? maksudnya makanan dari bayam, makanan Nabi Muhammad saw.
Bahkan rela beliau tidak makan 3 hari 3 malam demi siapa..? demi kita semuanya.
Tetapi mana kita yang bersyukur dengan kehadiran Nabi Muhammad saw, mana dari kita yang senantiasa melantunkan shalawat karena cinta kepada Rasulullah saw.
Bahkan hewan-hewan saja itu jikalau ditinggal oleh Rasulullah saw mereka merasa sedih semuanya karena ditinggal oleh siapa…? Oleh Nabi Muhammad saw. Lihat…
Tadi Buroq meminta apa..? meminta jaminan untuk masuk surganya Allah swt, kemudian Nabi Muhammad saw naik ke Buroq tersebut. Dengan izin Rasulullah saw terbanglah Buroq didalam hadratul baitul Maqdis. Dari baitul Haram ke baitul Maqdis Nabi Muhammad saw. Sebelum daripada masuk baitul Maqdis Rasulullah saw diberhentikan oleh malaikat Jibril “Berhenti wahai Muhammad”.
“Diwaktu itu malaikat Jibril memberikan aku 2 gelas yang mana didalam isi daripada 2 gelas tersebut susu dan khamer”
“Pilih daripada 2 gelas ini wahai Muhammad” Rasulullah saw bingung mau pilih yang mana, yang satu susu yang satunya lagi gelas yang isinya minuman-minuman keras.
Kemudian Rasulullah saw berkata “kemudian saya ambil dan saya minum daripada gelas yang isinya air susu tersebut”.
Apa kata malaikat Jibril “Kena engkau sekarang ya Muhammad”
Nabi Muhammad saw heran :
“Kenapa wahai Jibril, kenapa saya ini”
“Akan datang didalam umatmu nanti di akhir zaman banyak mereka yang sudah meminum minuman keras” Wal'iyadzu billah min dzalik…
Daripada sunahnya kehidupan Nabi Muhammad saw yang mana sekarang hal yang menyedihkan di ummatnya Rasulullah saw banyak dari kita yang minum minuman keras Wal'iyadzu billah min dzalik…
Bahkan kata Rasulullah saw “orang yang minum minuman keras di dunia dia tidak akan merasakan minum minuman keras di akherat di surganya Allah swt” yang mana ditelaganya Allah swt itu terdapat daripada apa..? terdapat daripada telaga yang memabukkan daripada minuman keras yang mana memabukkannya bukan hal-hal yang tidak pantas. Memabukkanya selalu mabuk dengan kecintaan kepada Allah swt memabukkan dengan cinta kepada Nabi Muhammad saw, memabukkan dengan cinta dengan Al Qur’an, memabukkan dengan cinta kepada dzikir disitu.
Tetapi mereka-mereka yang merasakan minuman keras di dunia ini selama dia tidak bertaubat kehadirat Allah swt, jangan harap dia akan meminum minuman keras yang dipersiapkan oleh Allah swt bagi mereka yang hendak mau mabuk.
Mabuk apa,,? Bukan mabuk dengan nyanyi-nyanyian dangdut, bukan mabuk dengan hal-hal yang tidak pantas, bukan mabuk dengan hal-hal yang tidak layak, mabuknya cinta kepada Allah..!! semakin mabuk, semakin gila dengan Allah swt.
Makanya ada ulama yang julukanya apa..? ada ulama yang julukanya As sakran, karena gila, mabuk…sakranya kenapa..? mabuknya karena kenapa..? dengan Allah swt..

Diceritakan bahwasanya ada orang sholeh namanya Al Habib Abu Bakar As sakran daripada anaknya        Al Habib Abdurrahman Assegaff itu beliau kalau sudah berdzikir dengan Allah swt, kalau sudah mabuk dengan dzikir kepada Allah swt, gamisnya yang dikenakan ikut berdzikir kepada Allah swt. Makanya kita lihat dulu-dulunya di zaman wali songo kan ada seperti itu, itu bukan sesuatu yang mustahil, itu sesuatu yang apa..? sesuatu yang nyata yang dipertontonkan..
Kita lihat sekarang mana ada yang kelihatan di zaman sekarang, karena banyak dari kita ketika berdzikir tidak merasakan daripada enaknya berdzikir kepada Allah swt.
Bahkan ketika muridnya melihat gurunya Al Habib Abu Bakar As sakran tersebut mabuk didalam dzikir kepada Allah swt, melihat dindingnya ikut berdzikir, melihat lampunya ikut berdzikir kepada Allah, melihat surbanya yang dikenakan ikut berdzikir kepada Allah, sajadahnya ikut berdzikir, semuanya yang dilihat disekelilingnya beliau itu ikut berdzikir karena mabuk kepayang dengan Allah swt.
Nggak kuat ini murid melihat yang dialami oleh gurunya tiba-tiba apa..? pingsan..
Itulah yang diberikan kepada kita senantiasa apa..? jikalau kita mabuk kepada Allah swt. Ini waktunya sudah mepet karena besok saya juga akan melaksanakan kembali lagi ke Kalimantan untuk menjalankan dakwah, marilah dikesempatan yang sangat mulia ini insyaallah kita sambung di majelis-majelis Rasulullah saw yang berikutnya dan insyaallah kami minta mudah-mudahan dari desa sini ada yang mewakili dipertemuan-pertemuan Majelis-Majelis Rasulullah Jawa Timur yang di Sidoarjo, juga di Surabaya mungkin bisa ada yang ikut ya silahkan mungkin bisa dikoordinasi iya kan..untuk berdzikir berdzikir kepada kami semuanya, yang mana misinya bukan untuk menyaingi majelis-majelis yang lain, yang mana misinya untuk mengajak anak-anak muda semakin cinta kepada Nabi Muhammad saw.

Mudah-mudahan dikesempatan yang sangat mulia ini kita diberikan cinta kepada Rasulullah saw, marilah dikesempatan yang sangat mulia ini kita berdzikir kehadirat Allah swt, kita ingat daripada kelakuan-kelakuan kita yang tidak pantas kehadirat Allah swt. Mari kita sama-sama katakan dengan kita berdzikir dengan kalimat Ya Allah..Ya Allah..ingat dosa-dosa anda yang sudah anda lakukan kehadirat Allah swt..

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله … يَا الله ...يَا الله

Tidak ada komentar:

Posting Komentar