Jumat, 02 Januari 2015

Tausiyah Habibana Idrus bin Muhammad Al Aydrus - Masjid Al Mukarrom – Jl. Mulyorejo 78 Surabaya, Senin 28 April 2014

Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
Yang sama sama kita muliakan para ulama, para kyai, para Habaib semuanya, para orang-orang tua disini, khususnya ketua takmir serta orang tua yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu nama – nama mereka tapi tidak menguragi rasa hormat saya kepada mereka semuanya, yang mana mereka sudah saya anggap sebagai orang tua saya sendiri.
Hamdan li Robbin Khosshona bi Muhammadin 2x…Alladzi anqodznaa wa iyyakum min dzulmatiljahli waddayaajiri, Alhamdulillah…Alhamdulillahilladzii hadaanaa bi ‘abdihilmukhtaari man da’aanaa ilaihi bil idzni waqod naadaanaa labbaika yaa man dallanaa wa hadaanaa…Shollalla’alaikallohu baariukalladzi bikaya musyafa’u khoshonna wahabanaa ma’a aalikalathhari ma’dinisirrikalasma fahum sufununnajati himanaa,,Allohumma sholliwasallim’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy waalaalihi waazwajihi wadurriyatihi…kamaasholaita’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim…wabarik’ala Sayyidina Muhammadin ‘abdika wa Rosulika Nabiyyil ummiyy wa’ala alihi waazwajihi wadurriyatihi… kamabarokta’ala Sayyidina Ibrohima wa’ala alihi Sayyidina Ibrohim fil’alamina innaka hamidummajid.
Alhamdulillah limpahan puji kehadirat Allah swt yang memulyakan saya dan anda sehingga bisa berkumpul ditempat yang agung ini, ditempat yang mulia ini disalah satu rumah Allah swt untuk berdzikir kehadirat Allah, untuk mengingat Allah yang mana Allah swt telah memulyakan kita, memberikan nikmat kepada kita. Memberikan nikmat mata sehingga kita bisa melihat. Memberikan kita telinga sehingga kita bisa mendengar. Memberikan kita tangan sehingga kita bisa bergerak. Memberikan kita kaki sehingga kita bisa melangkah. Memberikan kita mulut sehingga kita bisa berbicara. Memberikan semua kenikmatan apapun dari Allah swt.



Hadirin dan hadirat yang dimuliakan Allah swt syukurilah bahwa Allah swt yang menunjukkan anda dan saya sehingga bias berkumpul ditempat yang penuh barakah ini untuk memulyakan sosok Baginda Nabi kita Muhammad saw. Sehingga insyaallah kita akan berkumpul dengan Rasulullah saw.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah swt ketahuilah bahwasanya Allah didalam memberikan sesuatu kenikmatan kepada hambanya selalulah Allah swt itu pencemburu yang begitu besar melebihi cemburunya istri kepada seorang suami. Begitu cemburunya Allah swt, seperti disabdakan oleh Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Al Imam Shohibul Bukhari yang seperti barusan saya sampaikan didalam sabdanya Rasulullah saw “Mereka yang tidak mau berdoa kehadirat Allah swt, mereka yang tidak mau mendekatkan diri kehadirat Allah swt, mereka yang tidak mau meminta kepada Allah swt. Pasti Allah swt akan murka kepada manusia tersebut, pasti Allah swt tidak akan sayang kepada manusia tersebut.
Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah swt jikalau mungkin dengan manusia kita mungkin bisa meminta, bahkan kita rela menjatuhkan harga diri kita demi harta demi jabatan…tapi kenapa kita tidak mau meminta dengan Allah swt, tidak mau mengharap daripada Allah swt. Enggan untuk berdoa, enggan untuk mengangkat tangan kita kehadirat Allah swt.
Dialah yang memberikan engkau mata sehingga engkau bisa melihat… Dia yang memberikan engkau kesehatan sehingga engkau bias hadir di majelis ini… Dia yang memberikan engkau bibir sehingga Alhamdulillah disaat ini kita masih bisa menggetarkan bibir kita untuk kehadirat Allah. ”'Ud'uunii astajib lakum”
“Berdoalah kepada Aku kata Allaah… Ud'uunii …Dekatkan diri kalian dengan Aku kata Allaah…”
Siapa yang mengatakan bukan pejabat, siapa yang mengatakan bukan orang tua anda, siapa yang mengatakan bukan atasan anda, Dialah Allah..!!! ”'Ud'uunii astajib lakum”..Berdoalah kepada Aku..siapa itu Aku…yaitu Allaah..Dialah Allah…Rabbul alamin Rabbul masyriqi wal maghribi….!!!!
Yang mana dikempatan yang sangat mulia ini khususnya di bulan Rajab ini, yang penuh rahmat ini sehingga di zaman Nabi Muhammad saw, Allah swt menghentikan peperangan disaat itu, demi mulianya Rajab, demi mulianya manusia yang mana mengharap rahmat daripada Allah swt. Apa kita tidak pantas untuk meminta kepada Allah swt…Lalu siapa lagi yang kau minta Allah sang Maha Dermawan, sang Maha memberikan kesuksesan kepada hambanya, khususnya ummat Nabi Muhammad saw..Shollu’alannabi Muhammad..!!!
Dialah Allah sang Rabbul alamin..!!! Allah swt mengatakan ”'Ud'uunii astajib lakum” pasti…pasti…siapa yang berjanji seperti itu…? Apakah janji pejabat seperti janjinya Allah…?Apakah janjinya orang tua sepertinya janjinya Allah…?tidak..!!!
“Astajib lakum” Pasti itu kata Allah swt…bahkan jikalau ada kita yang meminta bahkan tidak mau mengangkat tanganya kehadirat Allah… Allah marah padanya.
Bahkan sayyidina Umar bin Khatab Radhiyallahuta’ala’anhu, Sayyidina Umar bin Khatab itu adalah sahabat yang paling pencemburu jikalau didalam suatu masjid Nabawi di masjidnya Nabi Muhammad saw tidak ada yang mengangkat tanganya kehadirat Allah, beliau rela mengeluarkan pedang yang disimpan seraya mengatakan “wahai fulan jika engkau tidak mau mengangkat tanganmu kehadirat Allah swt, niscaya pedang ini akan menebas kepalamu” kata Sayyidina Umar bin Khatab.
Apakah Allah swt tidak pantas diminta…pantas Allah swt..!!
Jikalau ada suatu pertanyaan didalam diri manusia, keluar pertanyaan didalam diri manusia pertanyaan…saya sudah berdoa sedemikian banyaknya, saya sudah banyak berdoa sedemikian waktunya tetapi mana terkabulkan daripada doaku kehadirat Allah swt..?
Diriwayatkan oleh Sayyidina Musa as, pernah Sayyidina Musa itu bermunajat kehadirat Allah swt bersama kaumnya bahkan dikatakan oleh pengikut-pengikut Nabi Musa beliau ini sangat khusuk sekali ketika doa..sangat khusuk..Tetapi ketika berdoa hatinya bukan didalam doa, hatinya bersama siapa..? hatinya bersama dengan kambingnya..
Dikala itu dia itu penggembala kambing…maka turun daripada wahyu Allah swt “Wahai Musa katakan kepada ummat mu itu fulan bin fulan saya ini Allah sang Maha Dermawan, sang Maha Pemurah apapun yang dia minta pasti Aku akan beri..!!”
“Tapi dia ketika berdoa tidak ingat Aku wahai Musa”. Hatinya dia itu teringat dengan kambing, makanya jikalau ada suatu pertanyaan kenapa doa-doa kita tidak dikabulkan oleh Allah swt lihat bagaimana tingkat kekhusukan kita kehadirat Allah swt..
Bahkan Sayyidina Umar mengatakan diriwayatkan dari Rasulullah saw “Jikalau engkau tidak bisa menangis maka pura-puralah menangis, bujuklah Allah, rayulah Allah…!!!
Jikalau kita mungkin dengan pasangan kita, kekasih kita atau istri atau suami kita…Kita mungkin rela mengeluarkan kata-kata mutiara sehingga menghibur daripada hatinya. Tapi kenapa kita jikalau kita berdoa tidak mau mengeluarkan kata-kata sehingga turun daripada mustajabnya doa yang keluarnya dari Allah swt .
Yang tahu mana riya’ dan ikhlas antara anda dan Allah..manusia tidak bisa menghukumkan antara orang yang riya’ antara yang ikhlas…yang mengetahui bahwasanya anda ikhlas atau tidak hanya anda dengan Allah swt.
“Muhklisina lahuddiin” dimana tempatnya ikhlas..? Di dalam hati..
Makanya pengertian ikhlas itu apa? Melakukan sesuatu semata mata hanya karena siapa? Allah…yang tahu ikhlas atau tidaknya seseorang hanyalah dia dan Allah, manusia tidak mungkin..kita harus bisa menuntun mereka-mereka yang berdoa khususnya ketika berdoa mereka itu menangis kehadirat Allah swt.
Bahkan Rasulullah menyuruh kita jikalau tidak bisa menangis pura-pura menangis..!!
Tetapi kadang-kadang kita ini hari berdoa tidak dikabulkan, besok tidak mau berdoa.. Besoknya lagi pun demikian, besok berdoa besok lagi mau diijabah langsung oleh Allah swt, lihat berapa kemaksiatan yang sudah anda lakukan kepada Allah swt..yang mana anda akan diijabah lansung qobul tidak bisa..Tapi Allah swt sangat senang dengan hamba-hambanya yang selalu berdoa dan berdoa kehadirat Allah swt. Bahkan jikalau ada hamba-hamba yang senantiasa berdoa kepada Allah swt apa jawaban Allah swt? hambaKu itu akan Aku kabulkan segala permintaanya..
Maka semua doa itu pasti dikabulkan oleh Allah swt, tetapi para Ulama membagi daripada 3 hal-hal supaya mereka-mereka kita sebagai manusia tidak salah tafsir, atas apa yang sudah diperintahkan oleh Allah swt, atas apa yang sudah difirmankan oleh Allah swt “'Ud'uunii astajib lakum” Pasti janji Allah itu tepat tidak meleset..
Tapi ada dari ulama yang pertama ada kadang-kadang doa itu langsung diijabah oleh Allah swt, karena manusia itu ketika langsung diijabah oleh Allah swt dilihat oleh Allah swt bahwsanya tersebut manusia patut untuk menerima apa yang dimintanya.
Adalagi katanya ulama tidak langsung tetapi nanti ditunda dulu daripada apa? Daripada dikabulkan doa tersebut diuji dulu oleh swt.
Begitupun manusia yang tadi langsung dikabulkan oleh Allah swt diuji juga oleh Allah swt, ya Allah saya pingin rumah diberikan rumah oleh Allah swt.
Begitupun juga dengan Qorun…Qorun itu dulunya adalah termasuk daripada ummatnya Nabiyullah Musa, bahkan daripada ketaatan Qorun meminta apa? Meminta doa daripada Nabiyullah Musa, berikanlah dan doakanlah kehadirat Allah swt supaya saya bisa kaya. Niscaya kalau saya sudah kaya akan membantu menghidupi orang-orang. Nabiyullah Musa namanya Nabi, para Nabi dan para Rasul doanya langsung diijabah oleh Allah swt. “Ya Allah berikanlah Qorun daripada rizki yang berlimpah”. Ketika sudah rizkinya yang begitu berlimpah itu Qorun..yang begitu banyak diuji juga oleh Allah swt, sehingga apa ? timbul daripada sifat bakhil, sifat kikir yang keluar daripada siapa? Daripada diri Qorun, sehingga Qorun pun dijerumuskan oleh Allah swt, singkat cerita daripada bumi Allah swt yang disebut daripada harta Qorun. Maka dari itu orang yang langsung dikabulkan oleh Allah swt doanya itu juga diuji oleh Allah swt…yang nantipun juga diuji oleh Allah swt juga..!!!
Yang ketiga katanya Ulama, tidak dikabulkan secara langsung atau tidak dikabulkan nanti tetapi untuk bisa mencegah balak dan ujian yang akan menimpa daripada manusia. Maka daripada itu marilah dikesempatan yang sangat mulia ini kita angkat tangan kita kehadirat Allah swt, sambil kita berdzikir Ya Allah..Ya Allah sertakan hajat kalian, nggak bisa nangis pura-pura nangis insyaallah dengan ketulusan hati yang kita punya Allah swt akan mempercepat daripada hajat-hajat kita akan dikabulkan oleh Allah swt….

فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله … يَا الله ...يَا الله... ياَ الله




Tidak ada komentar:

Posting Komentar